Pemerintah Desak Masyarakat Beli Motor Listrik, Subsidi Makin Menipis

designsuperstars.net, Jakarta – Bantuan telah disalurkan untuk pembelian sepeda motor listrik di Indonesia pada 2024. Hingga 27 Mei, sudah terdistribusi sebanyak 30.083 unit atau 60,1 persen dari target penjualan 2024 sebanyak 50.000 unit.

Kami berharap program bantu beli ini terus mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Progres penyaluran subsidi pembelian motor listrik saat ini melebihi total penyaluran subsidi pada tahun 2023. Melihat penjualan motor listrik pada Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan jumlah subsidi yang diperoleh sebesar 50.000. Unit KBLBB roda dua akan tersedia pada Agustus atau awal September,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendry Antony Arif dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).

Subsidi pembelian langsung diberikan kepada masyarakat berupa diskon Rp 7 juta untuk harga motor listrik. Bantuan pembelian peralatan dan distribusi hingga Rp7 juta per unit motor listrik disediakan oleh APM (Agen Pemegang Merek).

Setelah motor listrik tersebut menjadi milik umum yang sah, APM mengajukan permohonan melalui Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Dua Kendaraan Listrik (SISAPIRa) Kementerian Perindustrian. Kemudian, Kementerian Perindustrian akan mengecek, apakah persyaratan buku STNK kelistrikan memenuhi syarat, uangnya akan ditransfer ke rekening APM.

Hendry menambahkan, “Proses verifikasi memakan waktu seminggu hingga uang ditarik dari APM.”

Upaya lain yang dilakukan Kementerian Perindustrian adalah dengan menginisiasi proses penataan baterai listrik untuk meningkatkan persaingan produk dan menarik pelanggan untuk memiliki sepeda motor listrik. Desain baterai ini menjadi game changer di industri mobil listrik Indonesia.

Selain itu, Kementerian Perindustrian juga melakukan kontak dengan kementerian dan lembaga lain untuk mengkomunikasikan kebijakan, program, dan manfaat CLBB.

Pendekatan ini berfokus pada seluruh anggota komunitas di APM tentang manfaat penggunaan kendaraan listrik baterai, efisiensi energi, komitmen terhadap pengurangan emisi karbon, serta kebijakan dan prosedur industri otomotif Indonesia untuk mendapatkan bantuan pengadaan bagi konsumen.