5 Tips Move On Setelah Putus Cinta, Biar Sedih Enggak Berlarut-larut

Read Time:3 Minute, 18 Second

designsuperstars.net, Jakarta Putus cinta memang menyakitkan, sebaik apa pun kamu menanganinya, kamu tetap merasakan sakitnya penolakan dan kehilangan cinta.

Jika Andalah yang mengakhiri hubungan, rasa bersalah seringkali menambah beban kesedihan. Bahkan dalam keadaan yang paling bersahabat dan saling menguntungkan, perceraian tetaplah sebuah akhir.

Dalam budaya yang sering mengidealkan “selamanya” sebagai tujuan hubungan, Anda mungkin menganggap putus cinta sebagai sebuah kegagalan. Namun, perpisahan bisa menjadi awal dari kehidupan baru dan lebih baik.

Hal ini dapat membuka jalan untuk menemukan seseorang yang lebih cocok di masa depan. Selama hari-hari dan minggu-minggu pertama yang sulit, wajar jika Anda merasa gelisah, namun lama kelamaan Anda akan bisa melanjutkan hidup.

Berikut 20 cara yang direkomendasikan para ahli agar cepat merasa lebih baik setelah putus cinta, seperti dilansir Oprah Daily pada Minggu, 9 Juni 2024. 1. Luangkan waktu untuk berduka

Apapun keadaan putus cinta, emosi yang muncul tetap valid, dan mengolahnya merupakan perjalanan unik bagi setiap orang.

“Mereka mungkin telah menjadi bagian hidup Anda sehari-hari selama beberapa waktu, dan berduka atas cinta hampir seperti berduka atas kematian,” kata Charly Lester, pakar kencan dan CEO Lumen.

Tess Brigham, seorang terapis dan life coach yang berbasis di California, AS, menambahkan bahwa emosi Anda akan berfluktuasi.

“Sangat normal untuk merasa sedih hari ini, marah besok, menyangkal di hari berikutnya, dan kemudian sedih dan sedih lagi. Semua perasaan itu wajar.”

Gary W. Lewandowski Jr., profesor dan mantan ketua departemen psikologi di Monmouth University di New Jersey, menjelaskan bahwa mantan sering dikaitkan dengan rasa keakraban dan kenyamanan, yang menggoda banyak orang untuk berhubungan kembali dengan mereka.

“Mereka yang memiliki hubungan yang tidak aman dan membutuhkan lebih banyak kepastian dan cinta dalam hubungan mereka cenderung lebih tertarik untuk kembali bersama mantan mereka,” kata Lewandowski Jr.

Yang terbaik adalah fokus pada diri sendiri dan menyalurkan energi itu ke hal-hal yang lebih positif, seperti menekuni hobi baru atau aktivitas yang memperkaya.

Memulai babak baru dalam hidup Anda membutuhkan keberanian dan tekad. Dengan berfokus pada pertumbuhan pribadi, Anda memberi diri Anda kesempatan untuk pulih dan menemukan kebahagiaan sejati yang berkelanjutan.

Jadi, daripada melihat ke belakang, lihatlah ke depan dan ciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri Anda sendiri.

 

Dalam beberapa hari pertama setelah putus cinta, Anda mungkin merasa tidak enak badan, jadi cobalah mengalihkan perhatian Anda dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman agar tidak merasa terlalu sedih.

Jika Anda cenderung mengabaikan persahabatan saat sedang jatuh cinta, datanglah dengan berbekal alasan. Selain itu juga dapat menggunakan energi untuk menjalin persahabatan baru.

Ingatlah untuk berteman dengan orang-orang yang membuat Anda merasa menjadi versi terbaik dari diri Anda, bukan mereka yang meredupkan cahaya Anda.

Proses penyembuhannya memerlukan waktu. Maka berilah diri Anda ruang untuk merasakan segala emosi yang datang, namun jangan biarkan diri Anda tenggelam dalam kesedihan.

 

Saat Anda menjalin hubungan, Anda sering berbagi harapan dan impian serta merencanakan masa depan bersama. Menurut psikolog eksistensial Sara Kuburic, inilah salah satu alasan mengapa kita sering merasa mandek dan tersesat setelah putus cinta.

“Kita tidak bisa lagi memiliki masa depan yang kita bayangkan,” kata Kuburic.

Kuburic menyarankan bahwa solusinya adalah fokus mengendalikan jalan dan tujuan hidup Anda sendiri. Semakin Anda bisa menerima dan menerima visi baru ini tanpa kehadiran mantan, semakin dekat Anda dengan penyembuhan.

Dengan memfokuskan energi pada diri sendiri dan masa depan, Anda akan menemukan kekuatan untuk maju dan membangun kehidupan yang lebih baik, bebas dari bayang-bayang masa lalu.

 

Brigham menyarankan untuk memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang terjadi dalam hubungan dan juga memaafkan orang lain.

“Saat kita memaafkan orang lain, sebenarnya kita sedang memaafkan diri sendiri.

Pengampunan adalah langkah penting dalam melepaskan kepahitan yang dapat membantu Anda membangun hubungan baik dengan mantan, jika itu yang Anda inginkan. Selain itu, memaafkan juga membantu untuk move on dan tidak terjebak di masa lalu.

Cobalah untuk menerima bahwa hubungan berakhir karena suatu alasan dan fokuslah pada gambaran tentang apa yang ingin Anda berikan dan terima dari pasangan Anda selanjutnya.

Ini akan membantu Anda memulai babak baru dengan pikiran jernih dan hati terbuka.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Periklindo Minta Subsidi Motor Listrik Dilanjutkan, Ini Daftar Lengkap dan Harganya
Next post iPhone Basah Kena Air, Apple Tak Sarankan Timbun di Beras
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto