Peringati Hari Guru Sedunia, Bank BTPN Gelar Workshop Membuat Media Ajar Literasi Finansial

Read Time:1 Minute, 58 Second

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Guru Internasional, Bank BTPN bermitra dengan Yayasan Guru Belajar (YGB) dan Persatuan Guru Belajar Nusantara Jakarta menyelenggarakan workshop “Pembelajaran Inovatif dan Pengelolaan Keuangan Kuat” pada Sabtu (5/10) dan Minggu di Jakarta. (6/10) di Yogyakarta dan Makassar.

Workshop ini merupakan bagian dari “GKCF” yang telah berjalan selama satu bulan secara online. Dalam sesi daring, peserta belajar bagaimana mengelola uang dan membuat media edukasi bagi siswa dengan menggunakan prinsip mindfulness.

Sementara itu, peserta workshop menguji coba prototipe media terkait keterampilan finansial. Media pendidikan bukan untuk digunakan oleh siswa, melainkan oleh sesama guru.

“Beasiswa ini merupakan komitmen Bank BTPN untuk menjadi sahabat guru. “Kami peduli terhadap pendidikan dan kami yakin guru adalah kepala kemajuan pendidikan dan kami ingin ikut serta,” kata Dodi Safrizal, Pemimpin Bisnis Pensiun dan Kepala Daerah Jakarta dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2024). . )

Tema workshop ini berangkat dari keprihatinan Bank BTPN dan YGB terhadap kesulitan guru dalam mengelola keuangan pribadinya. Rata-rata pendapatan guru memotivasi mereka untuk mengembangkan kerja protein sehingga memiliki sumber pendapatan yang berbeda-beda. Namun, ia tidak memiliki keterampilan manajemen keuangan.

“Saat kami membuka pendaftaran beasiswa ini, antusiasnya luar biasa dan pendaftar lebih dari 9.000 orang. Kami terkejut dengan semangat belajar Anda, Pak Guru. “Saya harap bapak/ibu dapat menularkan ilmunya kepada guru-guru lain yang belum berkesempatan belajar di sini,” kata Dodi.

Peserta uji coba dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk mempresentasikan media literasi keuangannya masing-masing, yang kemudian direview oleh rekan-rekannya.

Intan Irawati, peserta MAN 15 Jakarta mengungkapkan rasa syukurnya karena kini bisa menciptakan media yang lebih bermakna. Menurutnya, setelah mengikuti sesi daring GKCF, ia mulai membuat media melalui pemikiran desain untuk murid-muridnya.

“Ada perubahan pada murid-murid saya, mereka lebih aktif di bidang fisika. Siswa yang awalnya diam mulai mengutarakan pendapatnya. “Saya juga merasa mahasiswa menjadi lebih dekat, tidak menghindar lagi dari kesulitan,” kata Intan.

Ia menceritakan pengalaman temannya yang pernah datang sambil menangis, rupanya karena dijebak Pinjoli. Intan tidak ingin hal ini terulang lagi pada orang-orang disekitarnya sehingga ia sangat antusias saat menerima tantangan dari program GKCF.

Teacher Learning Foundation adalah lembaga amal yang memberdayakan guru untuk menjadi agen perubahan melalui kemitraan dengan berbagai organisasi penggerak: Pelatihan Guru, Kepemimpinan, Jaringan Sekolah/Madrasah. Yayasan Belajar Guru bekerja melalui Kampus Guru Cikal, Kampus Pemimpin Mandiri dan Kisah Guru Pembelajaran, serta bekerja sama secara aktif dengan Teach First Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Belasan Penerbangan dari dan Menuju Manado Tertunda Erupsi Gunung Ruang
Next post Sebelum Sebarkan Nomor HP, Alan Walker Sempat Tampil Tanpa Masker untuk Pertama Kalinya
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto