LPP AIK UMJ Resmi Terapkan Kurikulum Baru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Read Time:2 Minute, 11 Second

designsuperstars.net, CIRENDEU — Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Al-Islam dan Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Jakarta (LPP AIK UMJ) resmi menerapkan kurikulum baru Al-Islam Kemuhammadiyah (AIK). Kurikulum baru tersebut telah disetujui oleh Presiden UMJ Prof Dr Mamun Murod, MSI pada Rabu (10/7/2024) lalu di ruang rapat Gedung Perentis II UMJ.

AIK mendukung pembaruan kurikulum. Menurutnya, AI perlu menjadi program tingkat tinggi di antara ciri-ciri Bhavan Muhammadiyah. “Ketika menjadi perguruan tinggi Islam tentu diharapkan UMJ memiliki sesuatu yang berbeda dengan institusi lain,” kata Mamun.

Ma’mun berharap pemutakhiran kurikulum ini semakin membawa konsistensi antara program universitas dan fakultas. “Kami mohon dukungan seluruh pimpinan fakultas sebagai salah satu program Jumat ‘AIK’, tentunya kami berharap tidak ada lagi perbedaan kebijakan pelaksanaannya,” jelasnya.

Dalam acara yang sama, Wakil Presiden. Muhammad Hadi, SKP, MKP yang membidangi Kurikulum mengatakan, kurikulum merupakan bagian utama yang harus menjadi acuan pendidikan di lembaga pendidikan.

Oleh karena itu, pengembangan kurikulum penting sebagai pedoman bagi guru dan siswa dalam menempuh pendidikan AIK. Hadi juga merekomendasikan agar pendidikan AIK diselenggarakan di semua jenjang pendidikan, baik jenjang sarjana, pascasarjana, doktoral, dan profesi.

“Kurikulum AIK harus sejalan dengan kemampuannya dalam memberikan kontribusi besar bagi pengembangan dakwah Muhammadiyah. Ini penting dalam perancangan kurikulum,” kata Hadi.

Sementara itu, Presiden LPP-AIK UMJ Dr Fakhruraji, MA menjelaskan, pemutakhiran kurikulum AIK telah mengintegrasikan Program Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Outcome Based Education (OBE).

Ia mengatakan pemutakhiran ini dilakukan agar AIK dapat menjawab perkembangan dan tantangan keilmuan saat ini. “Tugas kita adalah melakukan revisi kurikulum agar dapat menyesuaikan dengan situasi dan keadaan saat ini,” kata Fakhruraji saat diwawancarai di akhir proses.

Ia melanjutkan, kurikulum AIK akan ditawarkan dalam 4 semester yang meliputi pendidikan iman dan akhlak, ibadah, muwamala, dan kemuhammadiyahan. Silabus ini nantinya akan dituangkan dalam Rencana Studi Semester (RPS) yang akan menjadi acuan pendidikan perguruan tinggi.

Upacara persetujuan kurikulum baru AIK juga dihadiri oleh Wakil Rektor IV Dr. Septa Kandra, SH MH, serta Dekan, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Guru Besar AIK di UMJ. Di usianya yang ke 68 tahun, Universitas Muhammadiyah Jakarta mendapatkan Akreditasi Lanjutan dari Komisi Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tanggal 5 Maret 2024. Tahun ini, UMJ, kampus tertua di antara 163 PTMA, memiliki 16 program akademik yang mendapat predikat tinggi. 2 program pendidikan terakreditasi, total 238 guru besar bergelar doktor dan 92 orang sedang menempuh pendidikan jenjang doktor.

Dengan tingkat akreditasi yang tinggi, UMJ merupakan Perguruan Tinggi Aisyah Muhammadiyah (PTMA) tertua, UMJ dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta memperkuat budaya keilmuan tinggi yang berlandaskan Al Islam Kemuhammadiyahan.  UMJ telah menghasilkan tidak kurang dari 51.093 lulusan yang bekerja di berbagai bidang dan berkontribusi terhadap pembangunan negara dan pemerintah Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Permudah izin, Presiden Bentuk Satgas Percepatan Investasi di IKN
Next post Persiapan Ajaran Baru, Begini Cara Buat Surat Izin Sakit untuk Siswa dan Contohnya
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto