Skema Berbeda akan Digunakan PB Djarum di Audisi Umum 2024, Ini Rinciannya

designsuperstars.net, KUDUS – Menyusul Audisi Umum PB Djarum Tahun 2024 yang dimulai 11 September hingga 14 September mendatang, banyak perubahan yang terjadi. Ketua Tim Penelusuran Bakat Audisi Umum PB Djarum Sigit Budiaarto mengatakan, Audisi Umum PB Djarum 2024 mengambil proses yang berbeda dibandingkan proses seleksi sebelumnya, mulai dari usia peserta hingga penilaian.

“Tahun demi tahun Audisi Umum selalu melalui evaluasi dan perubahan, pada kedua kelompok umur, proses seleksinya meliputi tahap isolasi. Begitu pula tahun ini, perbedaannya paling besar ada pada kelompok umur dan screening.” Perubahan seleksi ini jelas maksudnya, kita berharap dapat menemukan pebulutangkis yang benar-benar bagus yang akan meraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum dan akan kita kembangkan di PB Djarum agar bisa disebut Indonesia di kancah dunia bisa berjuang,” kata Sigt, Selasa (10/9/2024). 

Piala Dunia 1997 bersama Kendra Vijaya berlanjut, Jika sebagian besar Audisi Umum menyasar dua kelompok, misalnya U-11 dan U-13, maka Audisi Umum 2024 akan melihat kampanye ini fokus pada tiga kelompok umur seperti U-11. KU11 dan KU12. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa peserta bertemu dengan pesaing dengan usia yang sebanding.

“Biasanya di tenis kita mengenal usia yang lebih rendah, misalnya di bawah 11 tahun atau di bawah 13 tahun. Namun dalam proses seleksi, strategi tersebut membuat persaingan menjadi tidak seimbang karena yang berusia 12 tahun bermain melawan yang berusia 11 tahun.” Kekuatannya berbeda-beda karena perbedaan umur sehingga kami membuat kompetisi dengan format tingkatan umur, sehingga mereka bertanding sesuai dengan umurnya. “Bisa dilihat,” jelas Sigt.

Perbedaan lain pada Audisi Umum PB Djarum 2024 dibandingkan proses seleksi serupa tahun-tahun sebelumnya adalah pada tahap screening. Jika pada tahun lalu pada tahap ini peserta diberikan waktu 5-10 menit untuk menunjukkan kebolehannya dalam berkompetisi, kali ini screen time diberikan kompetisi dengan persaingan 1 game hingga poin ke-21 (No Davis/Sting. ). Pemenang akan diikutsertakan dalam kompetisi.

“Menggunakan sistem knockout satu pertandingan 21 poin dengan layar bundar akan memberikan tantangan nyata bagi para peserta. Mereka harus menang untuk lolos ke kompetisi berikutnya.” Jadi, orang yang melaju ke babak berikutnya adalah orang yang nyata. pemain bola basket terbaik,” kata Sigt.

Setelah masa pemutaran, peserta akan bersaing memperebutkan Tiket Super secara round robin. Pada kategori putra, semifinalis mendapatkan tiket super dan lolos ke babak penyisihan. Sedangkan pada kategori putri, pemenang Super Ticket yang telah mencapai tahap penyisihan menjadi finalis kompetisi tersebut. Isolasi yang bertujuan untuk menguji kemampuan dan pemikiran pemain ini digelar selama empat pekan dengan dua tahap penyisihan. Bagi yang lolos eksklusi akan mendapatkan Beasiswa Bulu Tangkis Dajaram dan bergabung dengan PB Dajaram.

Sigt berpesan kepada para peserta untuk berlatih sebaik mungkin sebelum kompetisi. “Dari sudut pandang tim pencari bakat PB Djarum, kami mencari atlet-atlet yang memiliki kemampuan, kekuatan, dan potensi khusus di antara para peserta dan kami yakin mereka dapat dihormati untuk dikembangkan lebih lanjut karena ajang ini masih satu bulan lagi, saya berpesan kepada peserta untuk berlatih sebaik mungkin, temukan kekuatan diri secara teknis dan mental agar dapat membedakan diri dari peserta lain,” kata Sigt.