JAKARTA – Dunia binatang selalu menyimpan kejutan-kejutan indah. Yang paling mengejutkan adalah ada mamalia yang bertelur.
Meski secara umum kita mengenal mamalia sebagai mamalia yang melahirkan bayi, namun ada kelompok unik yang bertelur, seperti burung dan reptil. sesuatu?
1. Platipus (Ornithorhynchus anatinus): Mamalia berparuh bebek yang misterius
Kalau kamu mengira platipus hanya ada di dongeng, kamu salah besar! Hewan ini nyata dan hidup di Australia dan Tasmania. Dengan paruh seperti bebek, kaki berselaput, dan ekor seperti berang-berang, platipus merupakan salah satu hewan teraneh di muka bumi.
Namun keanehannya tidak berhenti sampai di situ. Platipus betina biasanya bertelur satu atau dua butir di sarangnya di tepi sungai. Setelah sekitar 10 hari, telur-telur ini menetas dan bayi platipus muncul.
Fakta menarik tentang platipus:
– Platipus adalah satu-satunya mamalia yang memiliki elektroresepsi, yaitu kemampuan mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh organisme hidup lainnya. Ini membantu untuk menemukan makanan di air yang gelap.
– Platipus jantan mempunyai tanda beracun di kaki belakangnya, yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada tubuh manusia.
– Meski bertelur, ia terus mengasuh anak-anaknya. ASInya keluar melalui pori-pori kulit, bukan melalui puting susu.
2. Echidna (Tachyglossidae): babi berkantung dan berduri
Echidna, juga dikenal sebagai trenggiling berduri, adalah mamalia bertelur lainnya yang ditemukan di Australia dan New Guinea. Mereka memiliki tubuh yang ditutupi duri tajam dan paruh panjang, yang mereka gunakan untuk mencari rayap dan rayap.
Echidna betina bertelur satu per satu, yang kemudian disimpan dalam kantong perut yang disebut “kantong”.
Fakta menarik tentang ekidna:
– Echidna memiliki suhu tubuh mamalia yang rendah, sekitar 30-32 derajat. Ini membantu menghemat energi di lingkungan yang panas dan kering.
– Echidna mempunyai lidah yang lengket sepanjang 18 cm untuk menangkap mangsanya.
– Echidna tidak memiliki gigi dan menggiling makanan menggunakan tonjolan di bagian atas mulutnya.
3. Echidna jambul barat (Zaglossus bruijni): Hewan raksasa langka asal Papua Echidna jambul barat merupakan spesies echidna terbesar dan terlangka di dunia. Mereka hanya ditemukan di Papua Barat dan terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitat. Seperti ekidna lainnya, mereka menetaskan satu telur dan menyimpannya di perutnya hingga menetas.
Fakta menarik tentang Echidna Jambul Barat:
– Simpul sebelah kanan panjangnya 80 cm dan beratnya 16 kg.
– Ia memiliki cakar yang kuat di kaki depannya, yang ia gali di tanah untuk mencari makanan dan membangun sarang.
– Ekidna Jambul Barat bersifat soliter dan aktif di malam hari, sehingga aktif pada malam hari.
4. Echidna Jambul Eropa Timur (Zaglossus bartoni): Empat subspesies yang luar biasa
Echidna jambul timur berasal dari Papua dan memiliki empat subspesies berbeda. Mereka memiliki jambul panjang yang khas di kepala dan paruh yang lebih pendek dibandingkan echidna lainnya. Seperti ekidna lainnya, mereka bertelur dan menyusui anaknya di dalam kantong perut.
Fakta menarik tentang echidna jambul timur:
– Echidna jambul timur adalah pemanjat ulung dan dapat memanjat pohon untuk mencari makanan atau melarikan diri dari pemangsa.
– Mereka memiliki bulu yang panjang dan lebat yang membantu mereka tetap hangat di dataran tinggi Papua yang dingin.
– Echidna jambul timur merupakan spesies yang dilindungi dan dilarang berburu.
5. Echidna jambul Sir David (Zaglossus attenboroughi): Sebuah penghormatan kepada seorang legenda
Echidna jambul Sir David merupakan salah satu spesies echidna yang ditemukan pada tahun 2007 di dataran tinggi Papua. Spesies ini dinamai naturalis terkenal Sir David Attenborough. Mereka mempunyai puncak yang panjang dan paruh yang patah. Seperti ekidna lainnya, mereka bertelur, dan ketika bertelur, telurnya disimpan di kantong perut.
Fakta menarik tentang echidna jambul Sir David:
– Echidna jambul Sir David adalah salah satu mamalia paling langka di dunia, dengan populasi hanya beberapa ratus individu.
-Mereka tinggal di hutan pegunungan yang terpencil dan sulit diakses, sehingga penelitian terhadap mereka masih terbatas.
– Echidna jambul Sir David terancam punah karena perburuan dan hilangnya habitat.
Monotremata: Jembatan Evolusioner Antara Reptil dan Mamalia. Mereka luar biasa mudah beradaptasi dan sangat berbeda dengan mamalia lain yang melahirkan anaknya secara langsung.
Monotremata mempunyai beberapa ciri yang mirip dengan reptil dan burung, seperti:
Kloaka: Lubang untuk buang air kecil, reproduksi, dan bertelur.
Telur: Kuning telur bercangkang keras dan kaya nutrisi.
Menyusui: Menyusui setelah menetas, meskipun Anda tidak sedang menyusui. Susu dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Adaptasi unik ini menjadikan monotremata sebagai jembatan evolusi antara reptil dan mamalia. Mereka memberikan petunjuk penting tentang bagaimana mamalia berevolusi dari nenek moyang reptil jutaan tahun lalu.