Republik.K. Daerah. , Kalimantan Utara.
“Kami optimis UGM dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sebat Timur melalui program pemberdayaan,” kata H. kata Asmar di Nunukanda, Selasa.
Program KKN-PPM dilaksanakan selama 50 hari terhitung tanggal 1 Juli sampai dengan 19 Agustus 2024.
CCN ini bertajuk “Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi dan PHBS (Gaya Hidup Bersih dan Sehat) Kampanye LPK Pondok Pesantrain Sanitasi Mutiara Bangsa Sebat dan Optimalisasi Kapasitas Lokal di Kawasan Sebat Timur.”
Pemkab Nunukan mengapresiasi UGM atas kepercayaannya terhadap Kabupaten Nunukan sebagai lokasi KKN.
“Pemkab sangat puas dengan KKN-PPM UGM dan berharap dapat membantu menambah pengetahuan dan mencerdaskan masyarakat Nunukan, khususnya masyarakat wilayah Sebat,” H. – kata Asmar.
Kh. Asmar menjelaskan, KKN-PPM UGM merupakan bentuk koordinasi antara pemerintah Kabupaten Nunukan dengan berbagai lembaga pembangunan antar perguruan tinggi. Ia berharap program kerja KKN-PPM UGM selaras dengan visi, misi, dan program daerah.
Koordinator KKN Zuhrotul Mawlidah mengatakan, program KKN ini akan fokus pada beberapa kegiatan, antara lain penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di Pondok Pesantren Mutiara Bangsa Sebatik.
UGM juga mendukung kampanye Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) untuk meningkatkan kebersihan dan kapasitas lokal di Kecamatan Sebati Timur.
“Kami yakin program-program ini membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sebat Timur,” kata Ukhrotul Mulida.
Mahasiswa UGM Yogyakarta juga bersedia bekerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat Sabahtik Timur untuk melaksanakan program KKN-PPM.
“Dengan semangat dan kerja sama yang tinggi, kami yakin program ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Sabah Timur,” ujarnya.