Bagaimana Potensi Gerak Harga Emas Pekan Ini Usai Sentuh Rekor?

0 0
Read Time:3 Minute, 38 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Emas mencatatkan salah satu kinerja mingguan terbaik pada pekan ketiga Agustus 2024, naik ke level tertinggi sepanjang masa di pasar domestik dan berjangka. 

Emas memulai perdagangan minggu ini pada USD 2,429.49 per ounce, atau Rp 38,1 juta (dengan asumsi nilai tukar IDR 15,697 per USD), sebelum naik tajam pada sesi perdagangan Asia dan Eropa. 

Emas mengambil libur satu hari pada minggu lalu, diperdagangkan antara $2.458 dan US$2.478, hingga data AS pada hari Rabu menghentikan kenaikan, mengirim emas ke level terendah US$2.440 per ounce.

Sementara itu, pada minggu keempat bulan Agustus 2024, survei Kitco News Weekly Gold menunjukkan bahwa mayoritas pakar industri dan investor ritel percaya bahwa harga emas mungkin melampaui harga tertinggi minggu ini.

Mark Leibovit, penerbit VR Metals/Resource Letter, mengatakan dia tidak punya alasan untuk meragukan emas dan perak bisa menghasilkan keuntungan minggu depan.

“Anda harus memberi emas dan perak manfaat dari keraguan,” kata Leibovit seperti dikutip Kitko, Minggu (18/8/2024).

Bannockburn, Managing Director Global Forex, Marc Chandler melihat logam kuning ini terkonsolidasi sesaat sebelum mencapai titik tertinggi baru. Menurut dia, harga emas mendekati level tertinggi.

“Saya tidak berpikir yen sedang menjadi tren, namun pergerakan dolar yang lebih lemah mendukung emas. Selain itu, meskipun penjualan ritel AS menguat dan klaim pengangguran mingguan lebih rendah, hanya dalam lima minggu, imbal hasil treasury 10-tahun tetap datar, Chandler menjelaskan .

Chandler menambahkan bahwa pasar juga menantikan pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole Jumat depan, yang kemungkinan akan menandai kemerosotan bulan depan karena kebijakan moneternya tidak terlalu longgar, namun lebih longgar.

 

 56% ahli memperkirakan harga emas akan naik

Minggu ini, sembilan analis mengambil bagian dalam survei Kitco News Gold, dan sebagian besar analis di Wall Street masih melihat potensi kenaikan di atas rekor tertinggi minggu ini. 

Lima ahli atau 56% memperkirakan harga emas akan naik pada minggu depan, sementara tiga analis atau 33% memperkirakan emas akan memperkuat kenaikannya pada minggu depan. Sebanyak 11% dari total perkiraan memperkirakan penurunan nilai logam mulia.

Sementara itu, 219 suara diberikan dalam jajak pendapat online Kitco dengan sebaran serupa terhadap investor Main Street. Sementara itu, 130 pengecer, atau 59%, memperkirakan harga emas akan naik minggu depan. 

Kemudian 44% atau 20% lainnya memperkirakan logam kuning akan diperdagangkan lebih rendah, sementara 45 responden lainnya mewakili 21% sisanya melihat harga bergerak sideways pada minggu depan.

Sebelumnya, emas berada pada level tertingginya pada Jumat (waktu Jakarta). Kenaikan harga emas global didorong oleh melemahnya dolar AS pada bulan September di tengah ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS dan ketegangan di Timur Tengah. Permintaan emas meningkat.

Harga emas dunia naik 1,5 persen menjadi USD 2.493,66 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.500,99, menurut CNBC, Sabtu (17/08/2024). Sedangkan emas berjangka AS naik 1,6 persen menjadi $2,532.10. Emas naik 2,6 persen minggu ini.

Dolar turun 0,3 persen dan berada di jalur kerugian minggu keempat berturut-turut, membuat emas lebih menarik bagi pembeli asing.

“Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan menembus $2.500 setelah dua minggu perdagangan yang bergejolak karena investor akhirnya bertindak bersama.”

“Fokusnya adalah pada Jackson Hole dan konferensi telepon Ketua Fed Powell seminggu dari hari ini untuk memberikan pandangan yang lebih rinci tentang seperti apa penurunan suku bunga di masa depan,” katanya.

 

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell akan membahas prospek ekonomi pada Jumat depan, hari pertama konferensi ekonomi tahunan Fed Kansas City di Jackson Hole, Wyoming.

Rilis Indeks Harga Produsen dan Indeks Harga Konsumen bulan Juli minggu ini menunjukkan pelonggaran inflasi yang dapat menjaga The Fed pada jalur penurunan suku bunga sebesar 25 persen bulan depan.

Presiden Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan perekonomian AS tidak menunjukkan tanda-tanda pemanasan, sehingga pejabat Fed harus berhati-hati untuk tidak mengetatkan kebijakan moneter lebih lama dari yang diperlukan.

Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins, mengatakan: “Konflik geopolitik yang sedang berlangsung dan meningkatnya partisipasi di Iran serta perang di Ukraina merupakan faktor yang berkontribusi terhadap permintaan emas sebagai aset safe haven.”

Harga emas dipandang sebagai perlindungan terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan tumbuh subur di lingkungan suku bunga rendah.

Di luar emas, perak naik 0,4 persen menjadi USD28,49 per ounce dan platinum turun 0,2 persen menjadi $951,25. Sementara itu, harga paladium masih stabil di level USD 943,88. Semua logam mulia sedang menuju kenaikan mingguan. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto