designsuperstars.net, Jakarta PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau merek ritel Alfamidi pada tahun 2010. Belanja modal atau belanja modal sebesar 324 miliar pada kuartal I 2024.
Belanja modal MIDI pada tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp1,4 triliun yang terdiri dari perseroan Rp1,2 triliun dan anak perusahaan Rp200 miliar.
Dana sebesar Rp324 miliar telah dikeluarkan dari rencana tersebut, yang sebagian besar ditujukan untuk pembukaan gerai Alfamedi, Alphamedi Fresh, Lawson, dan Midi Super. “Kuartal I Rp 324 miliar masih sesuai target kinerja. Kita membuat pertumbuhan tinggi di atas target perusahaan, salah satu contohnya adalah pertumbuhan tahun lalu sebesar 11%,” kata Direktur Keuangan dan Korporasi. Sekretaris MIDI Suantopo Po dalam pameran publik, Kamis (16/5/2024). Pengembangan toko
Secara khusus, Suantopo bertambah 52 gerai per 31 Maret 2024 dibandingkan lokasi yang sama tahun lalu. Dengan demikian, jumlah penjualan per 31 Maret 2024 sebanyak 2.958.
Alfamidi telah berkembang dari 19 gerai menjadi 2.208 di Indonesia. Alfamidi Super menambah tiga gerai menjadi 49 gerai, Lawson menambah 19 gerai menjadi 693 gerai.
Kemudian untuk target tahun 2024, perseroan menargetkan pembukaan 200 gerai Alfamidi di seluruh Indonesia, dengan target pasar utama di luar Pulau Jawa pada tahun ini, kata Suantopo.
Tak hanya gerai, perseroan juga membuka gerai baru dan mengembangkan bisnis UMKM di setiap daerah. Mulai hari ini, 300 produk UMKM diluncurkan di seluruh outlet.
Seperti diketahui, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (16/5/2024). RUPS diadakan di Alftawar, Alam Sutera, Kota Tangerang.
Direktur Keuangan Swantopo Po menjelaskan, dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat untuk membagikan 30 persen laba bersih tahun 2023 sebagai dividen.
“Pada RUPS pagi tadi, pemegang saham menyetujui laba total sebesar Rp155,47 miliar. Ini merupakan laba bersih tahun buku 2023 atau Rp4,65 per saham kepada pemegang saham,” kata Suantopo saat tampil di depan publik.