Ahli dan Aktivis Tuberkulosis Minta Capres Beri Perhatian Serius untuk Eliminasi TB di 2030

0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Tuberculosis atau TB (TB) adalah masalah serius di Indonesia. Oleh karena itu, para ahli tuberkulosis dan aktivis menuntut kandidat presiden (kandidat kepresidenan) untuk terus fokus pada penghapusan TB 2030.

Masalah terkait tuberkulosis Indonesia adalah salah satu dokter di Nurul Lunung di Indonesia dari TV Indonesia.

Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan beban kedua terbesar di dunia. Pada tahun 2023, masih ada ratusan ribu orang yang terinfeksi di komunitas yang tidak mengetahui keadaan TB.

“Ini masih orang yang mengkonfirmasi TB, tetapi tidak akan kekurangan TV, karena mereka perlu mulai mengerjakan perawatan dan memenuhi kebutuhan keluarga,” relai terakhir untuk menghilangkan TB 2030, Rabu, Rabu (2014/30).

Masih ada banyak orang TV yang tidak menderita perawatan karena mereka tidak dapat menanggung efek samping dari obat -obatan. Beberapa dari mereka juga memiliki akses ke dukungan psikososial, untuk mengakhiri depresi atau memikirkan akhir kehidupan.

Dalam menghadapi keberhasilan tiga kandidat presiden, Nurul menjelaskan beberapa hal yang harus mencoba menghilangkan tuberkulosis: hal -hal ini telah dibuat dan harus memastikan bahwa layanan kesehatan harus didasarkan pada pasien. Melibatkan fasilitas kesehatan swasta sebagai penyedia layanan TV, orang mencari perawatan untuk fasilitas kesehatan non-pemerintah, juga dapat mengakses obat-obatan. Dan kami dapat mengakses diagnosis yang masih ditawarkan pemerintah. Industri kesehatan untuk memenuhi kebutuhan logistik dan perawatan. Komunitas terlibat dalam memperkuat layanan kesehatan dan implementasinya dilakukan dengan memperkuat layanan kesehatan pertama selama wilayah tersebut. Orang yang terkena dampak TV harus dikonfirmasi untuk mencapai perlindungan keuangan dan perlindungan sosial. Siswa, persalinan, harus dikonfirmasi semua orang yang bekerja dalam perlindungan dan perawatan siswa. Pemerintah nasional dan pemerintah daerah harus memastikan politik, perencanaan, dan TV adalah anggaran yang baik untuk kepatuhan dengan pendanaan TB. Itu tidak selalu bergantung pada hibah asing.

“Dengan kolaborasi, kepemimpinan, dan investasi yang kuat dan kepemimpinan dan investasi multi-kerjasama, Indonesia bisa mendapatkan penghapusan TB pada tahun 2030,” kata Nurul.

Kali ini, Burhan, Burhan, yang menjadi perhatian presiden terhadap masalah TV Indonesia.

“Saya ingin tuberkulosis ini menjadi perhatian khusus bagi orang di depan orang yang diarahkan.

Pakar TV yang digarisbawahi, TBC tidak hanya masalah medis. Bergantung pada pengalaman menjadi dokter selama lebih dari 30 tahun, masalah medis yang dihasilkan oleh TV hanya sedikit.

“Masalah medis dari TB ini hanya 40 persen, hingga 40 persen. 60 persen bukanlah diskriminasi dan masalah sosial.”

Relin telah ditambahkan, tahun lalu dalam kasus TV Indonesia adalah 969.000 per tahun. Kementerian Kesehatan dan Aktivis TV menemukan sekitar 809.000 kasus atau sekitar 83 persen.

“Jadi masih ada 17 persen yang tidak ditemukan. Apa yang terjadi jika mereka tidak ditemukan? Ini berarti tidak memperlakukannya dan tetap menjadi sumber transmisi bagi lingkungan,” jelas relin.

Tidak disebutkan bahwa tantangan yang lebih tinggi adalah bahwa obat resisten (RO). Temuan TB RO ROI hanya 65 persen, yang berada di 35 persen masyarakat, mereka tidak diperlakukan dan sumber transmisi tetap ada.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D jepang slot