Aliran Modal Asing Masuk Indonesia Sentuh Rp 9,67 Triliun pada Pekan Ketiga Agustus 2024

Read Time:4 Minute, 38 Second

Liputan.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BE) menyebutkan aliran modal asing keluar akan terus berlanjut pada minggu ketiga Agustus 2024. Sejak awal tahun 2024, Indonesia mencatatkan aliran masuk modal asing dalam jumlah besar.

Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Hariono menjelaskan berdasarkan data transaksi 12-15 Agustus 2024, nonresiden mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp9,67 triliun di pasar keuangan domestik.

“Non residen mencatatkan penjualan bersih Rp7,36 triliun di pasar SBR, Rp2,18 triliun di pasar saham, dan Rp0,13 triliun di SRBI,” kata Erwin mengutip pejabat Bank Indonesia. Website, Minggu (18/8/2024).

Erwin juga mengatakan, nonresiden mencatatkan pasar SBN sebesar Rp11,54 triliun, pembelian bersih SRBI sebesar Rp179,37 triliun, dan penjualan bersih komoditas sebesar Rp3,36 triliun pada tahun 2024, berdasarkan data setelmen hingga Agustus 1524. Pasar

Erwin mengatakan Bank terus mengoptimalkan strategi integrasi kebijakan untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah dan otoritas Indonesia serta mendukung kekuatan eksternal perekonomian India.

Yield CDS Indonesia tenor 5 tahun hingga 15 Agustus 2024 sebesar 71,80 bps, turun menjadi 76,56 bps per 9 Agustus 2024.

Sementara rupiah ditutup pada level permintaan Rp15.690 terhadap dolar AS dan obligasi pemerintah (SBN) tenor 10 tahun turun menjadi 6,72%.

 

 

 

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah menyampaikan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ATBI) dan Rencana Penggunaan Cadangan Target Bank Indonesia (RPCT) Tahun 2025 kepada DPR RI (DPR-RI) pada Jumat, Agustus 2024. 

Erwin Hariono, Kepala BE Communications, mengatakan rencana ATB dan RPC dirilis untuk Bank 60 Indonesia untuk memenuhi amanat Pasal 60 dan definisi Pasal 62 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999. Hal tersebut telah beberapa kali diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pembangunan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Rencana ATBI merupakan rencana anggaran pendapatan dan belanja Bank Indonesia untuk melaksanakan cadangan kebijakan Bank Indonesia yang meliputi kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran, serta pelaksanaan fungsi manajemen Bank Indonesia, kata Erwin. Pada Minggu (18/8/2024).

Erwin menjelaskan, pertama rencana ATBI, pelaksanaan kerja ATBI pada tahun 2024 dan penilaian untuk mendapatkan persetujuan rencana pengelolaan ATBI pada tahun 2025.

Kemudian mengkaji pelaksanaan Kebijakan ATBI 2024 dan Rencana Kebijakan ATBI 2025 sebagai laporan tersendiri. Saat ini, RPCT 2025 mencakup biaya penggantian dan/atau perbaikan aset tetap, pembelian peralatan yang diperlukan, serta pengembangan sumber daya manusia dan manajemen.

Selain itu, kegiatan operasional dan investasi Bank Indonesia serta kualitas energi dan teknologi semakin meningkat untuk mendapatkan persetujuan.

“Penyusunan rencana ATBI dan RPCT tahun 2025 akan meningkatkan koordinasi, akuntabilitas, dan transparansi komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas dan memperkuat bauran kebijakan untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujarnya. 

Sementara itu, Erwin mengatakan pengelolaan anggaran Bank Indonesia dan penggunaan cadangan untuk proyek selalu berdasarkan kewenangan undang-undang.

Sebelumnya Bank Indonesia bersama PT Bursa Securities Indonesia (BEI), PT Clearinghouse Penjaminan Securities Indonesia (KPEI) dan 8 bank yaitu Mandiri, BRI, BNA, BCA, CMB Nyaga, Danamon, MyBank dan Permata akan mengembangkan Central Counter Party (CCP) .Setuju. Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) hari ini (12/8/2024).

Langkah tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Antar Mitra (PAPS) “Kerjasama Pembentukan dan Pengembangan CCP” di KPEI, penyelenggara PUVA CCP yang mendapat izin dari Bank Indonesia.

Cara mengembangkan CCP sebagai struktur pasar keuangan (IPK) di Indonesia adalah dengan mengembangkan dan memperkuat Undang-Undang Sektor Keuangan (UU PPSK), Cetak Biru Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025. Reformasi Pasar Derivatif OTC G20 disampaikan pada Senin (12/8/2024) Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Hariono. 

Penandatanganan PAPS ini menyusul Nota Kesepahaman (NK) yang ditandatangani oleh 11 organisasi yang sama pada 18 Maret 2024. Peran PKC adalah mengatur pembatalan dan restrukturisasi utang (pembaruan) kegiatan anggotanya .

Dalam proses inovasi, CCP duduk dalam tim transaksi untuk memitigasi risiko kredit, risiko mata uang, dan risiko pasar yang terkait dengan pergerakan harga di pasar. Penandatanganan tersebut diterima oleh Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) selaku otoritas pengatur KPF sebagai lembaga kliring dan stabilisasi di pasar modal serta perbankan yang menjadi anggotanya. dari PKC  

Deputi Gubernur Bank Indonesia Destri Damayanti dalam kesempatan tersebut menyampaikan pembentukan CCP merupakan wujud nyata kerja sama antara BI, OJK, Self Regulatory Organization (SRO) dan industri. Modernitas dan Industri Pasar uang yang maju

Tak hanya bank, Bank Indonesia juga telah menunjukkan komitmennya sebagai mitra CCP untuk meningkatkan kepercayaan pasar. Selain itu, penerapan CCP memerlukan peran aktif Asosiasi Pasar Efek dan Bursa Efek Indonesia (APUVINDO) serta mewakili industri dan otoritas.

Kolaborasi ini akan mempercepat pengembangan dan keberlanjutan bisnis CCP sebagai instrumen pasar keuangan (IPK) yang sistematis.

Terkait hal tersebut, Anggota Direksi OJK Diane Ediana Roy menyampaikan bahwa OJK sangat mendukung perkembangan CCP karena kehadiran CCP penting bagi perkembangan perdagangan derivatif di India. Dukungan ini memungkinkan bank untuk berinvestasi pada CCP

Selain itu, Kepala Pasar Modal, Pengawasan Keuangan Derivatif dan Pertukaran Karbon OJK Inarno Zajadi mengatakan dukungan OJK terhadap pengembangan CCP telah diperoleh sehingga memberdayakan KPEI untuk memperluas layanan dan cakupannya. PKC di pasar uang dan pasar valas

 

Diharapkan PT KPEI dapat memenuhi standar internasional terkait berdasarkan pengakuan yang diterima Otoritas Efek dan Pasar (ESMA) sebagai CCP negara ketiga untuk bidang usaha Perizinan Kepatuhan (LKP) di pasar modal. . Hal ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya memperkuat posisi CCP di pasar internasional, namun juga berdampak positif terhadap integritas pasar keuangan Indonesia.

Tahapan penandatanganan PAPS ini selanjutnya adalah implementasi akses permodalan Bank Indonesia dengan 8 bank yang akan dilakukan setelah mendapat persetujuan OJK dari KPEI. Seluruh modal dari pemegang saham baru ini akan dimasukkan ke dalam modal CCP untuk menerapkan manajemen likuiditas default PKC dijadwalkan akan beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

Di masa depan, penerapan CCP akan tetap kuat dan mengikuti praktik terbaik internasional. Dengan demikian, Partai Komunis Tiongkok diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan memperdalam kemampuan Indonesia untuk bersaing di pasar keuangan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tony Bellew Tolak Ajakan Duel Derek Chisora: Hentikan, Aku Tak Bisa Melawanmu!
Next post Alasan Platform Kitabisa Bikin Program Khusus untuk Orangutan di Kalimantan Barat