Angka Stunting Ditargetkan 14 Persen di 2024, Bisakah Mencapainya?

Read Time:2 Minute, 51 Second

designsuperstars.net Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Sukabumi dr Hasto Wardoyo optimistis terus berjuang menurunkan angka kasus stunting pada akhir tahun 2024. Tingkat stunting nasional diperkirakan sebesar 14 persen pada tahun ini.

“Kami tetap optimis sampai akhir,” kata Hasto saat rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan BKKBN dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks DPR, Jakarta, pekan lalu.

Dalam rapat tersebut, salah satu Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menanyakan kepada Hasto soal penurunan angka kasus stunting. Politisi PKB melaporkan, Sarasehan Nasional Presiden Joko Widodo pada 24 April 2024 menunjukkan tujuan tersebut sulit dicapai.

Presiden sendiri mengaku tidak mungkin mencapai 14 persen, kata Arzeti, mengutip Antara. Upaya penurunan stunting 

Hasto memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan BKKBN sebagai koordinator program untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

Hal ini mencakup memastikan BKKB mendata seluruh ibu hamil dan anak kecil di wilayahnya, memastikan seluruh ibu hamil dan anak kecil datang ke posyandu, memastikan tersedianya peralatan antropometri standar di posyandu, dan memastikan seluruh kader berpengalaman dalam menimbang berat badan. dan pengukuran antropometri standar.

Terkait pengukuran antropometri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengoptimalkan keakuratan data stunting di negara kita dari seluruh daerah melalui pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi spesialis pengukuran antropometri seperti bidan dan kader posyandu.

 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pengukuran antropometri yang dilakukan oleh dokter spesialis ukur yang fungsinya untuk mendeteksi stunting pada anak dengan mengukur berat badan, panjang dan tinggi badan, serta lingkar bahu dan kepala, penting dilakukan untuk memastikan anak dapat sehat. mereka yang menderita keterbelakangan pertumbuhan menerima pengobatan yang tepat. .

Saat ini, kata Budi, baru sekitar 50-60 persen dokter spesialis pengukuran antropometri yang benar-benar mampu melakukan pengukuran secara akurat sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Budi mencontohkan, masih ada bidan atau petugas posyandu yang mengukur berat badan bayi dalam keadaan mengenakan jaket.

“Cara pengukurannya masih salah. Misalnya saat mengukur berat badan, dia tidak bisa memakai baju atau jaket, tetap memakainya,” ujarnya.

Angka stunting di Indonesia akan mencapai 21,6 persen pada tahun 2022, menurut Survei Gizi Indonesia (SSGI). Pada tahun 2013, angka stunting mencapai 37 persen. 

Jokowi mengatakan penurunan dari 37 persen menjadi 21 persen merupakan lompatan luar biasa yang patut diapresiasi.

“Dari 37 persen menjadi 21 persen itu lompatan besar, kerja keras. Tidak mudah untuk menguranginya,” kata Jokowi.

 

Stunting merupakan masalah gizi buruk kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi dalam jangka waktu lama akibat makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. Keterbelakangan pertumbuhan dapat terjadi saat janin masih dalam kandungan dan baru terlihat pada usia dua tahun.

“Stunting merupakan suatu keadaan gizi buruk yang berhubungan dengan riwayat kekurangan gizi sehingga merupakan masalah gizi kronis,” kata dokter spesialis anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, Novita Agustina.

Stunting diukur berdasarkan status gizi berdasarkan tinggi badan atau tinggi badan bayi, umur dan jenis kelamin. Kebiasaan tidak mengukur tinggi badan atau panjang badan bayi di masyarakat membuat sulitnya mewujudkan stunting. Gizi buruk merupakan dampak dari status gizi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Stunting pada anak merupakan akibat dari kekurangan gizi pada seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menyebabkan gangguan tidak dapat kembalinya perkembangan fisik anak (tidak dapat kembali normal), sehingga berujung pada penurunan kinerja.

Anak yang mengalami stunting memiliki rata-rata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata skor IQ anak yang tidak mengalami stunting. Apabila anak tidak mendapat intervensi sejak dini, maka pertumbuhan dan perkembangan terhambat akibat gizi buruk akan terus berlanjut hingga dewasa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post ASDP Terus Perkuat Digitalisasi Ferizy untuk Layanan Penyeberangan
Next post Hubungan Ria Ricis dan Teuku Ryan Renggang Lagi Disebut Gegara Omongan Pengacara