Apa Itu Fenomena Heat Stroke, Cuaca Panas Ekstrem yang Sebabkan Kematian di Thailand?

Read Time:1 Minute, 46 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Cuaca panas ekstrem berdampak buruk di Thailand. Antara Januari dan April 2024, 30 orang meninggal di Thailand akibat serangan panas. Otoritas setempat telah memperingatkan cuaca panas yang bisa melebihi 45 derajat Celcius. 

Heatstroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suhu tubuh naik di atas 40 derajat Celcius. Menurut Klinik Cleveland, Jumat (26/4/2024), hal itu biasanya disebabkan oleh aktivitas berlebihan dalam kondisi panas dan lembab.

Gejala mungkin termasuk kebingungan, kejang, atau kehilangan kesadaran. Jika tidak diobati, sengatan panas dapat menyebabkan kegagalan organ, koma, atau kematian.

Heatstroke atau sengatan panas adalah bentuk paling serius dari hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Heatstroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kerusakan organ, atau kematian.

Ada 2 jenis serangan panas. Pertama, heat stroke saat beraktivitas yang merupakan salah satu jenis heat stroke yang biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan dalam kondisi panas dan lembab. Ini bisa berkembang selama berjam-jam. 

Kedua, kejutan panas tidak aktif. Juga dikenal sebagai sengatan panas klasik, jenis ini dapat dikaitkan dengan usia atau kondisi medis yang mendasarinya. Ini berkembang selama beberapa hari.

Kelelahan akibat panas dan serangan panas adalah jenis hipertermia. Kelelahan akibat panas dapat berkembang menjadi serangan panas jika tidak ditangani. Namun, kelelahan akibat panas tidak separah serangan panas, tidak menyebabkan masalah neurologis, dan biasanya tidak mengancam jiwa. 

Siapa pun bisa terkena serangan panas. Namun, bayi dan orang lanjut usia mempunyai risiko yang sangat tinggi karena tubuh mereka mungkin tidak mampu mengatur suhu tubuh secara efektif. Atlet, militer, dan orang-orang dengan pekerjaan yang menuntut fisik di lingkungan panas juga rentan terkena serangan panas.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya heatstroke, antara lain:

– Meminum alkohol

– Pria

– Dehidrasi

– Obat-obatan yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur suhu, seperti diuretik, obat penenang, obat penenang, atau obat penurun jantung dan tekanan darah.

– Adanya penyakit tertentu yang mempengaruhi kemampuan berkeringat, seperti cystic fibrosis.

– Memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan tidur atau gangguan jantung, paru-paru, ginjal, hati, tiroid atau pembuluh darah.

– Mengenakan pakaian yang berat atau ketat seperti alat pelindung diri.

– Suhunya tinggi.

– Obesitas.

– Sejarah masa lalu penempaan panas.

– Kondisi fisik buruk atau tidak terbiasa dengan kondisi panas.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Seleksi Mandiri SMMPTN Barat 2024 Dibuka, Ini Daftar 25 PTN yang Bisa Dipilih
Next post Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 19 Maret 2024