JAKARTA – Benua Afrika tengah mengalami fenomena aneh: terpecah menjadi dua bagian. Peristiwa ini telah menarik perhatian para ilmuwan yang mengeksplorasi berbagai teori tentang bagaimana hal itu terjadi dan apa dampaknya di masa depan.
Di Afrika Timur terdapat celah besar yang dikenal sebagai Great Rift Valley. Panjangnya 6.400 kilometer dari Etiopia di utara hingga Mozambik di selatan.
Lembah ini tidak hanya berupa lubang yang dalam, tetapi juga merupakan tanda pergerakan tektonik aktif. Lempeng Afrika terbagi menjadi dua bagian: Lempeng Nubia di utara dan Lempeng Somalia di selatan. Kedua lempeng ini bergerak menjauh dengan kecepatan beberapa milimeter per tahun.
Para ilmuwan mempunyai beberapa teori tentang bagaimana proses pemisahan ini terjadi:
Teori utama menyatakan bahwa retakan tersebut disebabkan oleh patahan tektonik. Ketika lempeng-lempeng tersebut bergerak menjauh, kerak bumi meregang dan menipis sehingga menimbulkan retakan yang dalam.
Beberapa ahli geologi berpendapat erosi juga membantu. Air dan angin menghilangkan bebatuan dari ngarai, memperlebar dan memperdalamnya.
Kemungkinan lainnya adalah patahan tektonik dan erosi bekerja sama. Patahan tektonik menciptakan retakan, dan erosi memperlebarnya.
Diperkirakan dalam beberapa juta tahun, celah ini akan melebar dan menjadi cukup dalam hingga terisi air laut, sehingga menciptakan lautan baru. Hal ini akan membagi Afrika menjadi dua benua yang terpisah.
Pergerakan tektonik juga meningkatkan aktivitas gunung berapi dan gempa bumi, serta kawah.
Perubahan iklim: Pembentukan lautan baru dapat mempengaruhi angin dan arus laut, sehingga menyebabkan perubahan iklim lokal.
Pentingnya mempelajari fenomena ini
Memahami pergerakan tektonik dapat membantu memprediksi gempa bumi dan letusan gunung berapi, sehingga mengurangi upaya penyelamatan nyawa dan harta benda.
Sumber Daya: Terbentuknya lautan baru dapat membuka akses terhadap sumber daya baru seperti mineral dan ikan.
Meskipun masih banyak yang belum diketahui mengenai masa depan Afrika, penelitian yang sedang berlangsung membantu kita lebih memahami fenomena geologi menakjubkan ini dan dampaknya terhadap planet kita.