Astronom Temukan Planet Unik, Selalu Cerah Setiap Hari

Read Time:1 Minute, 37 Second

JAKARTA – Kemunculan planet unik menjadi sorotan publik seiring kian hari kian cerah. Planet yang berjarak 280 tahun cahaya dari kita ini sebelumnya telah dipelajari oleh para astronom. Ternyata bagian sampingnya menghadap matahari, sehingga selalu terlihat cerah.

Newsweek melaporkan Rabu (5/8/2024) bahwa planet ekstrasurya jauh yang diberi nama WASP-43 b adalah raksasa gas panas yang mengorbit bintang sekitar 280 tahun cahaya dari Tata Surya. Menurut makalah baru yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, kondisi cuaca dramatis terdeteksi, termasuk kecepatan angin hingga 8.000 mil per jam di ekuator.

Teleskop Luar Angkasa James Webb (JSWT) berkontribusi besar pada peta cuaca WASO-43 b. Mereka mampu mengukur perubahan suhu dan gas di atmosfer planet ekstrasurya yang berjarak miliaran mil dari Bumi.

WASP-43 b adalah planet tipe “Jupiter panas” dengan atmosfer yang sebagian besar terdiri dari hidrogen, air, dan helium. Ia mengorbit bintangnya, bernama WASP-43, pada jarak yang sangat pendek yaitu 1,3 juta mil, yaitu hanya 4 persen jarak antara Matahari kita dan planet terdekatnya, Merkurius.

Kedekatannya dengan bintang menyebabkan terjadinya pasang surut, artinya satu sisi selalu menghadap bintang dan sisi lainnya selalu menghadap menjauh – seperti halnya Bulan yang berputar mengelilingi Bumi.

“Dengan Hubble, kami melihat dengan jelas keberadaan uap air di siang hari. Baik Hubble maupun Spitzer memperkirakan akan ada awan di malam hari,” kata penulis studi Taylor Bell dari Bay Area Institute for Environmental Studies.

Namun, para ilmuwan memerlukan pengukuran yang lebih akurat dari JWST untuk benar-benar mulai memetakan suhu planet, tutupan awan, angin, dan komposisi atmosfer secara lebih rinci. JWST kini telah mengamati pola cuaca di dunia yang jauh ini, memastikan bahwa hanya ada uap air dan tidak ada awan di siang hari, awan tebal tinggi di malam hari, dan angin kencang di sekitar khatulistiwa yang mencampurkan gas di antara kedua Bumi. samping.

“JWST merupakan terobosan dalam studi atmosfer planet ekstrasurya, dan kami telah belajar banyak dalam waktu kurang dari dua tahun penelitian,” kata rekan penulis studi Joanna Barstow.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 3 Resep Bajigur Khas Jawa Barat yang Dikreasikan Jadi Makanan Lezat
Next post Xiaomi Pangkas Harga Redmi Note 13 Series, Cek Daftar Harga Barunya di Sini