Bakrie Center Foundation & Universitas Bakrie Gelar Edu Talk Bahas Transportasi Ramah Lingkungan

Read Time:2 Minute, 46 Second

JAKARTA – Yayasan Bakri Center menyelenggarakan EduTalk pada Kamis, 6 Juni 2024 di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Bakri dengan mengusung tema “Green Mobility and Transport”. Simposium tersebut merupakan forum untuk membahas peningkatan fokus transisi energi khususnya bagi para akademisi mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 7 yang merupakan indikator keberhasilan penerapan energi terjangkau dan bersih. 

Edu Talk: Green Mobility and Transportation menghadirkan dua pembicara yaitu Gilarsi V. Setijono, CEO PT VKTR Technology Mobilitas, TBK dan Faris Adnan Padhilah, Koordinator Riset IESR Energy Demand Management Group. Pada sesi EduTalk kali ini, Mobilitas dan Transportasi Ramah Lingkungan menjadi topik yang dipilih untuk mempopulerkan konsep transisi energi dan penggunaan kendaraan alternatif selain kendaraan bertenaga minyak, khususnya di kalangan generasi muda dan ilmuwan. 

Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bakri, Dr. Mohammad Ihsan, ST., MT., M.Si. Dalam sambutannya, Ihsan menyampaikan bahwa sesi edutalk yang diselenggarakan oleh Yayasan Bakri Center ini sangat bermanfaat untuk memperluas pemahaman para mahasiswa, terutama untuk mengetahui lebih jauh mengenai situasi iklim saat ini dan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi terhadap kehidupan berkelanjutan. 

“Kami bangga dapat bekerja sama dengan BCF untuk membahas isu-isu keberlanjutan. “Paket programnya ringan dan siswa berpartisipasi. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para pelajar untuk memperhatikan situasi iklim, salah satunya adalah pengembangan perlindungan lingkungan hidup. mobil,” ujar Ihsan dalam sambutan pembukaannya. . 

Pada sesi pertama, Gilarsi menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan VKTR sebagai bagian dari Grup Bakri untuk berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan memperkenalkan moda transportasi massal berbasis listrik. Menurut Gilarchy, angkutan massal listrik dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup angkutan massal. Upaya penurunan emisi karbon yang tinggi, khususnya di perkotaan, dengan memperkenalkan metode transportasi massal berlistrik kepada masyarakat sebagai fokus utama VKTR sangatlah efektif, mengingat tingkat elektrifikasi di Indonesia masih sangat rendah, hanya 0,08%. .

“Dengan kendaraan listrik, Anda menyelamatkan masa depan Anda, Anda menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Ciptakan kualitas hidup Anda dan integrasikan,” tambah Gillarsey dalam presentasinya. 

Pada sesi diskusi edu kedua, Faris lebih fokus pada hilirisasi dan dekarbonisasi jaringan listrik yang dapat menurunkan emisi kendaraan. Menurut analisis IESR, kendaraan listrik saat ini mengeluarkan emisi 18% lebih sedikit per kilometer dibandingkan kendaraan konvensional untuk kendaraan roda dua dan 25% untuk kendaraan roda empat. Permasalahannya, kendala kendaraan listrik di Indonesia adalah harga, performa, infrastruktur, dan layanan purna jual, dimana banyak pihak yang meragukan ketersediaan suku cadangnya. Oleh karena itu, pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi sebesar 48% pada tahun 2050 memerlukan kerja sama pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda, untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik.

“Sebenarnya mobil listrik itu salah satu dari tiga solusi. Memutihkan, mengganti dan memperbaiki. Hindari, kita tutup kota, jadi kalau mau kemana-mana tidak perlu pakai sepeda motor. Ganti saja tidak bisa. . Lakukan segala sesuatu di kota, kadang-kadang Anda harus menggunakan angkutan umum ke daerah lain. Terakhir, jika rumah Anda tidak terhubung dengan angkutan umum, gunakanlah kendaraan hemat energi atau kendaraan rendah emisi, pungkas Faris. 

Edutalk merupakan rangkaian forum pembangunan berkelanjutan pemuda Indonesia yang diselenggarakan oleh BCF pada bulan September 2024. Forum Pemuda Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan merupakan forum yang melibatkan generasi muda dalam gerakan menuju lingkungan dan kehidupan berkelanjutan. Bakery Center Foundation memberikan penghargaan kemitraan kepada mitra universitas dan organisasi masyarakat Bakery Center Foundation (BCF) memberikan penghargaan kepada mitra universitas dan organisasi masyarakat dalam berbagai kategori. designsuperstars.net.co.id 28 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jokowi: Indonesia Bisa Produksi 1,6 Juta Motor Listrik, tapi Baru 100 Ribu Unit
Next post Game Solo Leveling: Arise Kini Hadir di Android, iOS, dan PC!