0
0
designsuperstars.net, Jakarta – Awal tahun ini, Xiaomi mengumumkan mobil pertama perusahaannya, Xiaomi SU7. Mobil ini ditampilkan pada MWC 2024 di Barcelona, Spanyol.
Rencananya perusahaan baru akan merilis mobil ini secara komersial di pasar China pada 28 Maret mendatang.
Lalu bagaimana dengan pasar Indonesia? Akankah Xiaomi mengikuti pabrikan mobil China seperti Wuling dan BYD yang sudah memboyong mobil listrik ke pasar Indonesia?
Asisten Direktur Pemasaran Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia mengatakan, mobil listrik baru Xiaomi SU7 saat ini sudah tersedia untuk pasar domestik China.
“Tapi kedepannya tidak menutup kemungkinan Xiaomi akan mencoba ekspansi ke luar negeri, tapi sekarang sudah tidak ada waktu lagi kita menunggu,” kata Stephanie.
Sementara itu, CEO Xiaomi Lei Jun sebelumnya mengatakan mobil Xiaomi SU7 pertama perusahaannya akan dijual dengan harga kurang dari 500.000 yuan atau sekitar 69.424 dollar AS (sekitar Rp 1,1 miliar).
Lei Jun mengatakan mobil listrik Xiaomi SU7 merupakan mobil terbaik, paling mudah dikendarai, dan mobil terbaik di kelasnya.
Antisipasi terhadap mobil ini semakin meningkat sejak Xiaomi meluncurkan mobilnya pada Desember 2023, dan mengumumkan rencananya untuk menjadi salah satu dari lima produsen mobil teratas di dunia.
Menurut kantor berita Reuters, Senin (25/3/2024), perusahaan tersebut bahkan disebut memiliki teknologi yang mampu memberikan akselerasi lebih baik dibandingkan mobil listrik Tesla dan Porsche.
Dealer Xiaomi di China juga mulai memamerkan mobil tersebut hari ini, dengan teman-teman dan blogger mobil mengantre untuk melihat SU7 versi “samudra biru”.
Selain itu, perusahaan telah mengunggah aplikasi “Xiaomi Car” ke toko aplikasi di Tiongkok.
Xiaomi SU7 akan hadir dalam dua varian: satu dengan jangkauan berkendara hingga 668km (415 mil) dengan sekali pengisian daya dan satu lagi dengan jangkauan hingga 800km. Sebagai perbandingan, Tesla Model S memiliki jangkauan hingga 650 km.
Produsen ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok ini ingin melakukan diversifikasi ke kendaraan listrik seiring menurunnya permintaan ponsel – sebuah rencana yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021.
Xiaomi sempat menyatakan akan segera mulai mengirimkan model mobil listrik pertamanya, SU7, pada bulan ini atau Maret 2024. Kendaraan roda empat bertenaga ini akan memasuki pasar mobil terbesar di dunia dalam perang harga.
Reuters melaporkan bahwa perusahaan terbesar kelima di China mengatakan dalam pesan yang dipublikasikan di Weibo bahwa Xiaomi memiliki 59 dealer di 29 kota di negara tersebut.
Dengan banyaknya aktivitas peluncuran dan pengenalan Xiaomi SU7, stok merek teknologi terkemuka ini meningkat 7 persen.
Penjualan kendaraan listrik di Tiongkok meningkat sebesar 18 persen antara bulan Januari dan Februari, tidak jauh dari peningkatan sebesar 21 persen yang terlihat pada tahun 2023.
Faktanya, tahun ini telah terjadi serangkaian penurunan harga yang dipimpin oleh BYD, dan telah membuka peluang baru bagi konsumen di tengah rendahnya permintaan domestik.
Berbicara tentang Xiaomi SU7, desainnya tidak lepas dari pengaruh sedan Eropa dan Tesla sebagai pesaing yang akan dihadapi produk ini di masa depan. Xiaomi mempercayakannya kepada Li Tianyuan, Chief Design Officer Xiaomi yang berpengalaman bekerja di BMW.
Garis bodi SU7 diimbangi dengan garis-garis lembut bergaya sporty modern. Model ini juga hemat udara dengan nilai CoD 0,195 Cd, terendah di antara model kendaraan listrik lainnya. Xiaomi menggambarkan keunggulan teknologi lidar sebagai tambalan kecil yang muncul di area kaca depan.
Di atas kertas, SU7 berukuran panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan wheelbase 3.000 mm.
Sedan ini menawarkan volume bagasi 105 liter di depan dan 517 liter di belakang. Dimensi tersebut, dibandingkan Porsche Taycan, sedikit lebih panjang.
Xiaomi memiliki dua varian: SU7 standar dan SU7 Max. Model standar menggunakan penggerak roda belakang dengan tenaga maksimal 220 kW dan torsi 400 Nm.
