Baru Tempuh 10 Ribu Kilometer, Pemilik Tesla Cybertruck Kaget Bannya Habis
designsuperstars.net, Jakarta – Pemilik Tesla Cybertruck dibuat kaget setelah ban kendaraannya hampir mati setelah baru menempuh jarak 6.251 mil atau 10.000 kilometer (km). Ban tersebut tidak memiliki garansi jarak tempuh, namun ia melaporkan bahwa kendaraannya telah merawatnya dengan baik hingga saat ini.
Selanjutnya, pemilik Tesla harus membuat beberapa keputusan penting tentang apa yang harus diprioritaskan antara umur panjang dan kinerja.
Harap diperhatikan bahwa ban yang dimaksud adalah ban Goodyear Territory All-Terrain dan tidak memiliki garansi jarak tempuh.
Dalam hal ini, kedalaman tapak ban masih bagus, namun permukaan karetnya sendiri tampak kasar.
Menurut poster di TeslaCybertruckOwners Forum.com, dia sangat berhati-hati dalam mengikuti pedoman Tesla. Ketika dia membawa truknya untuk rotasi ban pertama sejauh 10.000 mil, pihak fasilitas mengatakan bannya hampir kempes ketika dia sampai di sana.
Kondisi bagian tepi blok tapak sedikit terkelupas di seluruh permukaan ban. Pemilik Tesla ini memiliki pengalaman bekerja di bengkel velg dan ban.
Ia mengatakan dengan yakin bahwa gesekan seperti ini jarang terjadi. Dia merasa mungkin ada masalah dengan ban ini, tapi mungkin ada jawaban sederhana. Cybertruck sangat bertenaga dan harus menyalurkan tenaga tersebut melalui ban ini.
Tesla bukan satu-satunya kendaraan listrik yang menghadapi masalah seperti ini. Setahun lalu, pemilik Rivian melaporkan bahwa bannya aus setelah menempuh jarak 10.000 kilometer.
Khususnya, hal ini dilakukan dengan menggunakan mode “Keep”, yang secara efektif menjadikan R1T dan R1S bertindak sebagai penggerak roda depan.
Hal ini menggandakan beban pada ban dan cepat aus. Seperti yang telah kami sebutkan, kelebihan bobot Rivet juga sangat mempengaruhi keausan ban.
Pada akhirnya, mengatur umur ban pada kendaraan seperti Cybertruck atau R1T adalah sebuah prioritas. Ban yang lebih kaku bertahan lebih lama tetapi cengkeramannya lebih sedikit.
Itu berarti akselerasi lebih lambat, pengereman lebih lambat, dan pengendalian lebih sulit. Di sisi lain, memilih ban yang lebih grippier akan mengembalikan karakteristik performa positif tersebut. Namun hal ini menyebabkan ban lebih cepat aus, seperti yang terjadi pada pemilik ini.