Batas Penukaran Uang Baru saat Ramadan dan Lebaran 2024 Naik Jadi Rp 4 Juta per Orang

Read Time:3 Minute, 27 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menaikkan batas penukaran uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2024.

Marlisan Hakim, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, mengatakan jumlah uang tunai yang ditukarkan masyarakat kini meningkat. 4 juta orang pada tahun lalu hingga Rp 3,8 juta.

“Tahun ini kami menyiapkan paket yang lebih besar dibandingkan tahun lalu Rp3,8 juta per orang, sekarang Rp4 juta,” kata Marlison kepada media usai acara peluncuran Veranda 2024 di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat. 15/3/2024).

Paket penukaran mata uang Rs 4 lakh per orang mencakup setiap mata uang mulai dari Rs 1.000 hingga Rs 50.000, kata Marlison.

Dalam kesempatan tersebut, Marlison juga menyampaikan BI menyiapkan uang kartal sebanyak 197,6 triliun 600 miliar untuk memenuhi kebutuhan nilai tukar rupiah selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024. “Peningkatan 4,65% dibandingkan tahun lalu”. dikatakan

Pada tahun 2023, total aset BI mencapai Rp 188,8 triliun. “Ini terus berkembang karena pertumbuhan ekonomi kita dan tingginya keterlibatan masyarakat,” kata Marlison. Kami juga akan mempertimbangkan dampak digitalisasi terhadap penggunaan rupee.

Ia juga mengumumkan BI membuka layanan penukaran mata uang di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.

“Kami juga menyediakan layanan penukaran mata uang di titik pulang, salah satunya Tol Trans Jawa, Lampung, Trans Sumatera, dan Medan. “Khusus di Pulau Jawa akan kami buka di km 57 mulai tanggal 2 hingga 5 April,” ujarnya.

Di masa lalu, masyarakat Indonesia dikabarkan memiliki budaya menukarkan uang tunai dengan pecahan terbaru pada setiap hari keagamaan, termasuk Ramadhan dan Idul Fitri. Uang tunai baru ini akan dijadikan THR bagi keluarga dan kerabat dekat.

Marlison Hakim, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, mengatakan Ramadhan-Idul Fitri (RAFI) merupakan periode arus kas tinggi, dengan rata-rata arus kas mencapai 25% per tahun pada periode tersebut.

Oleh karena itu, dalam rangka menyambut Ramadhan-Idul Fitri (RAFI) periode 2024, Bank Indonesia (BI) meluncurkan layanan penukaran uang tunai bersama industri perbankan.

Marlison kepada media usai acara kick off Serambi 2024 yang digelar di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat (15/3/2024), “Hari ini kita adakan pada tanggal 15 Maret hingga 5 April masa layanan penukaran.”

BI akan membuka layanan penukaran mata uang di Sumsel, Kalsel, dan Kaltim, ujarnya.

“Kami juga menyediakan layanan penukaran mata uang di titik pulang, salah satunya Tol Trans Jawa, Lampung, Trans Sumatera, dan Medan. “Khusus di Pulau Jawa akan kami buka di Km 57 mulai tanggal 2 April hingga 5 April,” kata Marlison.

“Nanti teman-teman juga akan buka di Sribon, Semarang, dan Surabaya. Begitu pula Merak-Bakawen, di beberapa titik perlintasan stasiun kereta api dan bandara, lanjutnya.

Marlison mencatat bank akan membuka layanan kantor di 4.964 kantor/titik di seluruh Indonesia.

Nama-nama bank yang ada bisa dilihat di aplikasi Indonesia Pinter Bank, jelasnya.

“Kami juga akan mengadakan acara bersama (BI dan Bank) untuk Jabodbek yang akan dilaksanakan di Stora Cenan pada tanggal 28-31 Maret,” jelas Marlison.

Di sana, masyarakat bisa mengajukan pertukaran melalui aplikasi Pinter, atau menghadiri pameran atau berpartisipasi secara langsung.

“Masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui bank bisa menggunakan pulsa yang tersedia atau QRIS dalam kasus Istore Senan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Bank Indonesia (BI) akan menyiapkan uang tunai sebesar 197,6 triliun 6 miliar untuk membiayai hari raya keagamaan Idul Fitri, yakni Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Doni Pirmanto Giovono, Deputi Gubernur Bank Indonesia, mengatakan dana yang beredar sebesar 189,9 triliun dolar dibandingkan periode Ramadhan tahun lalu, meningkat 4,55%.

Doni Primanto Giovono dalam jumpa pers RDG pada Februari, Rabu (21/2/2024), “Tentu mempertimbangkan pembangunan ekonomi dan adopsi digital.

Dhoni mengungkapkan, peningkatan trafik pada periode Idul Fitri disebabkan oleh laju pertumbuhan perekonomian Indonesia yang masih tumbuh positif sekitar 5%, dan meningkatnya penggunaan keuangan digital.

“Jadi nanti kita targetkan kenaikannya menjadi sekitar 4,65%,” ujarnya.

Rencananya pengedaran uang Idul Fitri tahun ini akan berlangsung di 4.675 titik penukaran mata uang, yang selanjutnya akan didistribusikan di 449 titik yang berlokasi di sektor transportasi seperti jalan tol, tempat istirahat, pelabuhan, bandara, dan stasiun kereta api. . akan ditambahkan

Ia menambahkan, “Kami juga ingin menambah 449 nomor yang berhubungan dengan transportasi. Jadi segala macam jalan tol akan kita perluas agar masyarakat bisa kembali ke rest area, pelabuhan, stasiun, bandara.” .

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Facebook Genap 20 Tahun, Mark Zuckerberg Nostalgia dengan Pasang Foto Jadul
Next post Awas, 1 Hal Ini Tanda Hubungan di Ujung Tanduk, Bisa Berakhir dengan Perpisahan