Batu Berusia 2.000 Tahun Ungkap Tarian dan Musik Tertua di Bumi

Read Time:1 Minute, 16 Second

LIMA – Penemuan menarik di Peru bagian selatan mengungkap serangkaian gambar kuno di bebatuan vulkanik yang diperkirakan berusia 2.000 tahun.

Gambar-gambar ini, termasuk gambar orang menari yang dikelilingi garis zigzag dan bentuk geometris lainnya, menggambarkan musik yang dimainkan dalam ritual perdukunan dan ramuan halusinogen.

Meski makna seni ini belum sepenuhnya dipahami, analisis baru menunjukkan kemungkinan bahwa bentuk abstrak ini adalah lagu yang membawa peserta ritual ke dimensi lain dalam pengalaman psikis mereka.

Untuk membangun hipotesis mereka, para peneliti menunjukkan kesamaan yang mencolok antara gambar Toro Muerto dan gambar tradisional Tukano di Amazon Kolombia.

Analisis antropologis terhadap tradisi-tradisi ini sering kali menyoroti pentingnya musik, dengan lagu-lagu yang dikenal sebagai icaros dinyanyikan oleh para dukun sebagai sarana berkomunikasi dengan para dewa dan melakukan perjalanan melalui dunia spiritual.

Bagian teks ini membahas interpretasi ilmiah tentang citra musik dalam seni pra-Columbus, khususnya dalam budaya Tukano dan Toro Muerto.

Pola dalam seni Tukano dan Toro Muerto disebut-sebut mewakili musik perdukunan yang digunakan dalam ritual dan ayahuasca.

Musik ini diyakini membawa peserta ritual ke “dunia paralel” di mana mereka dapat terhubung kembali dengan cerita leluhur.

Garis bergelombang dan zigzag dimaknai sebagai gambaran lagu yang melambangkan energi dan kekuatan yang membawa pesertanya ke dunia lain.

Kosmos digambarkan sebagai tempat yang dijelajahi dukun dalam perjalanan penglihatannya.

Perasaan lainnya: Garis bergelombang dan zigzag juga bisa mewakili perasaan berada di dunia paralel.

Kajian ini menunjukkan bahwa gambaran musik dalam seni pra-Columbus tidak hanya bersifat dekoratif, namun memiliki makna yang lebih dalam terkait ritual perdukunan, perjalanan spiritual, dan kosmologi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mobil Ini Laku Ribuan Unit di IIMS 2024
Next post Perbandingan Harimau Sumatera dan Harimau Jawa, dari Habitat hingga Mangsa