designsuperstars.net, Jakarta – Siapa yang tidak ingin mencapai berat badan optimal dengan cara sederhana dan efektif? Diet telur mungkin jawabannya! Apa diet telur itu?
The Egg Diet merupakan program penurunan berat badan yang berfokus pada konsumsi telur sebagai sumber protein utama.
Biasanya diet ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan Anda mengganti makanan tertentu dengan telur, baik berupa telur rebus, telur dadar, atau telur dadar.
Target? Menurunkan berat badan dengan cepat dengan cara yang terjangkau dan mudah. Jadi, berapa kg yang bisa Anda turunkan dengan diet telur?
Ada yang bilang bisa turun 1,4 hingga 2,7 kg dalam tiga hingga lima hari, ada pula yang bilang bisa turun hingga 11 kg dalam dua minggu, melansir Healthline pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Namun, beberapa ahli meragukan keefektifannya, dengan mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung diet ini dan menganggap diet telur terlalu terbatas. Mengapa diet telur membantu Anda menurunkan berat badan? Pembatasan kalori: Diet ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori. Ketosis: Membantu tubuh memasuki keadaan ketosis, yang mengharuskan tubuh menggunakan keton sebagai bahan bakar. Nutrisi: Diklaim dapat meningkatkan regulasi gula darah, mendukung kesehatan penglihatan, dan memperkuat tulang, rambut, dan kuku.
Namun, seperti yang disebutkan dari Very Good Health, ada beberapa risiko saat menjalani diet telur. Memperlambat metabolisme: Mengurangi kalori dapat memperlambat metabolisme dalam jangka panjang. Kurangnya variasi: Pola makan ini kurang bervariasi, sehingga Anda mungkin kehilangan serat, kalsium, dan nutrisi penting lainnya. Risiko kenaikan berat badan: Kenaikan berat badan mungkin terjadi lagi setelah diet berakhir karena pembatasan yang ketat.
Menurut Medical News Today, Times of India dan Tua Saude, pemeliharaan berat badan setelah diet telur dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. 1. Makan sehat dan seimbang
Fokus pada makanan segar dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Kurangi makanan olahan dan batasi daging dan produk susu. 2. Gerakkan tubuh Anda
Sisihkan setidaknya 30 menit tiga kali seminggu untuk berolahraga. Pilih aktivitas yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, menari, atau seni bela diri. 3. Pertahankan rutinitas dan tidur yang cukup
Pertahankan rutinitas olahraga harian dan pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup untuk menunjang kesehatan tubuh.
Ingat, diet telur adalah solusi jangka pendek dan tidak boleh dilakukan lebih dari beberapa minggu. Pola makan ini dapat membatasi asupan nutrisi penting seperti serat dan kalsium, dan kemungkinan besar akan menyebabkan penambahan berat badan saat Anda kembali ke pola makan normal.
Diet telur kerap disebut-sebut sebagai cara cepat menurunkan berat badan, namun apakah benar efektif dan aman dalam jangka panjang? Meski telur kaya akan protein dan bisa membuat Anda kenyang lebih lama, banyak yang menganggap pola makan ini terlalu sulit dan sulit untuk dipertahankan. Jenis diet telur yang populer: 1. Diet telur rebus
Diet ini mengutamakan telur rebus sebagai sumber makanan utama dan membatasi penggunaan kalori dan karbohidrat. Anda bisa makan sayuran tidak bertepung, buah-buahan rendah karbohidrat, dan beberapa lemak sehat.
Namun, diet ini melarang banyak makanan seperti biji-bijian, susu, kentang, jagung, dan lainnya. 2. Diet Telur Keto
Dikenal juga dengan sebutan diet keto, pendekatan ini menekankan konsumsi lemak untuk menjaga tubuh dalam kondisi ketosis. Biasanya sebutir telur dipadukan dengan satu sendok makan lemak seperti keju atau mentega. Tujuannya untuk membuat keton sehingga tubuh membakar lemak lebih efisien.
Menurut Harvard Health, orang dewasa yang sehat biasanya dapat makan hingga tujuh butir telur dalam seminggu tanpa risiko kesehatan, selama telur merupakan bagian dari pola makan seimbang.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan satu hingga tiga butir telur sehari memberikan sejumlah manfaat kesehatan, antara lain: Kolesterol: Makan hingga tiga butir telur sehari dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam kisaran yang sehat. Penurunan berat badan: Makan dua butir telur sehari dapat membantu orang yang mengalami obesitas dalam upaya penurunan berat badannya. Metabolisme: Telur mengandung asam amino esensial yang mendukung metabolisme tubuh. Pola makan kaya protein, termasuk telur, dapat meningkatkan metabolisme hingga 100 kalori per hari.
Jika Anda khawatir dengan risiko kolesterol atau penyakit jantung, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak telur yang aman untuk Anda.