Bikin Adem, Warganet Tabur Pesan Kedamaian di Hari Raya Nyepi dan Ramadan

0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Awal minggu ini menjadi momen yang sangat spesial bagi umat Hindu dan Muslim karena perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Kaka tahun 1946, bertepatan dengan awal Ramadhan tahun 1445 Masehi.

Umat ​​Hindu menyambut pawai Tawur Agung Kesang dan Ogoh-Ogoh, sedangkan umat Islam menyambut bulan puasa Tarhib Ramadhan dan Qiyamul Lail.

Menyusul Tekno designsuperstars.net di platform X alias Twitter, Senin (3/11/2024), banyak netizen yang meliput momen spesial tersebut dengan pesan penuh makna dan kedamaian.

“Awal Ramadhan dan Nyepi datang bersamaan. Pesannya kurang lebih sama: menahan diri, menahan diri dan diam. Selamat Ramadhan dan Nyepi,” tulis @dadi***

“Ramadhan yang berkah bagi seluruh saudara-saudara yang merayakannya. Hari Raya Nyepi bagi seluruh saudara-saudara yang merayakannya. Semoga damai sejahtera datang kepada kita semua dan dimudahkan dalam menjalankan ibadah kita,” tulis @abas***.

Selamat menyambut bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Dan Selamat Nyepi bagi umat Hindu se-tanah air, kata @nusi***

“Semoga suatu saat aku bisa merasakan Nyepi di Bali benar-benar merasakannya. Selamat Nyepi bagi warga India Bali. Selamat Ramadhan bagi teman-teman Muslimku,” kata @Meri***

Selamat hari nyepi bagi yang merayakan dan puasa ramadhan bagi yang memulai, ucap @Meri***

Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Kumas mengucapkan selamat hari Niepi kepada umat Hindu dan mengucapkan selamat kepada umat Islam di tanah air di bulan Ramadhan.

Menteri Agama (Menag) Yakut Cholil Kumas mengatakan: “Perayaan Hari Raya Tahun Baru 1946 kepada masyarakat India di seluruh Indonesia. Kami berharap masyarakat India dapat meningkatkan kualitas hubungan manusia dengan Tuhan, sesama warga dan lingkungan.” edisi cetak, Minggu (3 Oktober 2024).

“Semoga puasa Ramadhan tahun 1445 Hijriah membawa keberkahan bagi umat Islam. Kita berharap dengan adanya ciri-ciri bulan Ramadhan ini dapat meningkatkan kualitas ketakwaan,” lanjutnya.

Baik Nyepi maupun puasa Ramadhan, lanjut Yakut, merupakan saat yang baik bagi umat Hindu dan Muslim untuk menyadarkan diri.

Umat ​​Hindu Catur Brata Penyepian yaitu Amati Geni (tidak membakar), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian) dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/waktu luang) sedangkan umat Islam berpuasa pada bulan Ramadhan.

“Kathuri Saudara Peniepian adalah saat yang baik bagi umat Hindu untuk berefleksi. Ramadhan juga merupakan saat yang baik bagi umat Islam untuk berefleksi. Jadi keduanya adalah waktu untuk sadar diri,” ujarnya.

Dalam semangat saling menghargai, saling menghargai sangat penting karena adanya perbedaan ekspresi keagamaan. Hari suci Nyepi membutuhkan keheningan, sembari aktif menjalankan Ramadhan yang penuh dengan kalimat syyar.

Yakut berkata: “Mari kita saling menghormati dalam menjalankan ritual keagamaan kita.”

Diharapkan parade Kesadaran dan Desain Ramadhan akan diadakan pada waktu yang bersamaan. Menag meminta Kanwil Kemenag bersama Persatuan Kesatuan Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimd menyelenggarakan agar kedua kegiatan tetap berjalan dengan semangat toleransi.

“Saya mengapresiasi langkah Kanwil, FCUB dan Forkopimda yang menyelenggarakan aksi “Agoh-Ogoh” dan “Tarhib Ramadhan”, sehingga keduanya dapat terus berjalan dengan baik dan rutin dengan semangat toleransi,” kata Yaqut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto