Bintang Sinetron TKP Para Wali Sapa Penggemar di Meet and Greet RCTI 2024 Makassar

Read Time:1 Minute, 12 Second

MAKASSAR – Para bintang sinetron TKP Para Penjaga berkesempatan menyapa penggemarnya di Meet and Greet RCTI 2024 Makassar. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2024, di Atrium Makassar di Finish Point Mall, Tokyo.

Agoye Mahendra dan Dania Salsabila, dua bintang sinetron TKP Farah Wali, kaget melihat keceriaan bertemu dan bercinta di RCTI 2024 Makassar. Mereka tidak menyangka akan ada banyak minat masyarakat.

Agoye dan Dania bertemu langsung dengan penggemarnya. Mereka berinteraksi dengan berbincang, bermain game, dan berfoto bersama.

“Saya sangat senang, saya tidak punya ekspektasi apa-apa,” kata Agoye.

Di sisi lain, Agoye tak menyangka TKP Para Wali yang tayang di RCTI Makassar itu populer. Jadi, saya bersyukur mendapat respon yang baik dari penonton dengan menunjukkan akting yang bagus di drama ini.

“Saya kira aktivitas ilegal satpam hanya akan dilihat oleh warga Sumatera dan Jakarta,” kata Agoye. Namun diketahui sudah sampai ke Pulau Sulawesi,” ujarnya.

Denmark juga mengatakan demikian. Ia sangat senang melihat antusias acara fan club ini. Kunjungannya ke Agoye juga mendapat sambutan baik di Makassar.

Dania berkata, “Aku senang sekali dia bahagia, jadi kami juga senang dan bahagia.”

RCTI memiliki Makassar Group dan Charities 2024. Selain Agoye Mahendra dan Dania Salsabila dari sinetron TKP Para Wali, acara tersebut juga menghadirkan Rendi Jhon dan Laura Moane.​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Sinetron ‘Cinta Tanpa Alasan’.

Selain itu ketiga finalis X Factor Indonesia season 4 adalah Peter Holly, Princessa Alicia dan Kris Tahu. Suara sorak-sorai mereka menarik ratusan pengunjung ke kawasan itu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Belajar dari Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Bromo dan Tewaskan 4 Orang
Next post Dokter Richard Lee Bantah Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik, Padahal Polisi Sebut Kepentingan Konten