Bising ‘Predatory Pricing’ Starlink

Read Time:2 Minute, 58 Second

designsuperstars.net Tekno – Layanan internet satelit Amerika Serikat (AS) Starlink berbisnis di Indonesia, setelah pemiliknya Elon Musk diresmikan pada 19 Mei 2024 di Denpasar, Bali. Beroperasi sebagai PT Starlink Services Indonesia sebagai perusahaan layanan internet. atau PJI asing, telah diberikan hak pendaratan satelit dan lisensi Radio Luar Angkasa dengan masa berlaku satu tahun serta enam jenis peralatan bersertifikat selain menerima Sertifikat Kelayakan Operasional Starlink. Penyelenggaraan jaringan tertutup melalui VSAT dan penyelenggaraan jasa multimedia untuk jasa akses Internet serta izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup untuk media VSAT dan penyelenggaraan jasa multimedia untuk jasa akses Internet. Starlink juga diketahui memberikan diskon 40 persen untuk penjualan perangkat di Indonesia hingga 10 Juni 2024. Dengan diskon tersebut, perangkat ini ditawarkan dengan harga Rp 4,68 juta dari sebelumnya Rp 7,8 juta. Namun, apakah benar adanya tuduhan bahwa Starlink terlibat dalam praktik penetapan harga predator atau menjual produk tanpa batas waktu di bawah biaya kapitalisasi? Ine Minara Ruki, akademisi Universitas Indonesia, menjelaskan predatory pricing adalah strategi yang bertujuan untuk mengeliminasi seluruh pesaing dari pasar dengan cara menetapkan harga di bawah harga untuk mencapai posisi monopoli. “Tidak hanya itu. Perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk memulihkan kerugian yang terjadi pada saat predatory pricing dengan mengenakan harga yang sangat tinggi, harga monopoli kepada konsumennya. Secara teori, akan sangat sulit untuk berhasil dengan cara seperti itu,” ujarnya di Jakarta , Rabu, 29 Mei 2024. .Dalam pengamatannya, praktik ini tidak umum diterapkan di industri digital karena bersifat destruktif dan berbasis inovasi, sehingga pemain yang pandai berinovasi menggantikan pemain lama, biasanya akan kembali melakukan penelitian untuk menghasilkan. produk-produk baru untuk bersaing dengan pemain-pemain unggulan. Mencoba melakukan hal itu, ia mengatakan bahwa persaingan untuk mendapatkan monopoli melalui inovasi adalah hal bisnis yang sah. “Nah, untuk itu, agar persaingan menjadi lebih baik, mereka perlu mengubah perilakunya dengan meningkatkan kualitas layanannya dan juga meningkatkan stabilitasnya, kemudian meningkatkan kecepatan unduh. Melainkan “harga promosi” dan itu adalah hal yang normal dalam bisnis” kata mereka. Tetapkan harga diskon dengan batas waktu. Ini bukan ‘harga predator’. Jika demikian (penetapan harga predator) jika mereka menetapkan harga dan untuk jangka waktu yang tidak terbatas sampai mereka mengusir semua pesaingnya dari pasar. “Ini bukan pendapat saya,” ucapnya dan perizinan “Starlink mematuhi semua peraturan yang berlaku, termasuk peraturan Kementerian Komunikasi dan Informatika, izinnya, badan hukumnya, semuanya dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. dari pemerintah dalam proses mendapatkan izin untuk menjual jasa di Indonesia. Krishna juga menjelaskan kurangnya perlakuan istimewa dari, lanjut Starlink, Krishna mengikuti prosedur yang sama seperti perusahaan lain untuk mendapatkan izin, seperti penyedia layanan internet di Indonesia. Perizinan termasuk pusat operasi jaringan (NOC) dan stasiun gateway sudah selesai dan bisa dilakukan dari Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan, dan manajemen lalu lintas dan keamanan, itu semua bisa kita lakukan dari Indonesia, ”ujarnya. Mencurigai Starlink berjalan Karena praktik penetapan harga yang predator, Krishna dengan tegas menyangkal hal itu “tidak ada. “Saat ini belum ada dan promosi melalui Starlink merupakan hal biasa yang diperbolehkan oleh undang-undang,” tegasnya, menurut Veri Iskandar seraya menambahkan bahwa promosi harga melalui Starlink merupakan praktik bisnis yang sah dan ada batas waktunya untuk sebaliknya. Penetapan harga predator yang biasanya tidak memiliki batasan waktu hingga pesaing tersingkir dari pasar. Ia juga menegaskan, Starlink berkomitmen menyediakan layanan Internet berkecepatan tinggi dan berkualitas di Indonesia serta siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkannya. Efisiensi dan layanan kepada pengguna. Penyedia layanan berbasis internet, Starlink, belum tentu tergolong dalam praktik predatory pricing. Karena yang disebut ‘harga predator’ bukan sekedar harga murah, ujarnya. Masyarakat pedesaan senang dengan layanan Starlink Masyarakat pedesaan senang dengan layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk. designsuperstars.net.co.id 22 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dianggap Melarang Masyarakat Hamil di Atas Usia 35, Kepala BKKBN Dokter Hasto Angkat Bicara
Next post RCTI Premium Sports 2024, Pelatih Selangor FC Berharap Diundang Lagi