Brunei Bakal Bangun Kereta Cepat Tembus ke IKN, Kemenhub: Baru Usulan
Jakarta designsuperstars.net Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat bicara terkait pembahasan perusahaan Brunei Darussalam Brunnergy Utama yang akan membangun kereta berkecepatan tinggi dari Brunei ke Malaysia hingga IKN Indonesia.
Risal Wasal, Direktur Biro Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Transportasi (Kemenhub), mengaku mendengar rencana tersebut. Namun, usulan ini masih bersifat informal. Operator di Brunei dan Malaysia mau bangun kereta cepat. Tidak ada koordinasi antara Indonesia, Brunei, dan Malaysia, mereka hanya ngomong saja,” Rizal katanya pada pertemuan setelah postingan tersebut. Kantor Kementerian Perhubungan Terpadu Angkutan Lebaran 2024, Rabu (03/04/2024).
Namun, dia belum bisa memastikan pihaknya akan menjadi bagian dari mega proyek di negara Jiran. Meski begitu, pemerintah Indonesia memastikan akan membangun fasilitas perkeretaapian di IKN yang berada di luar yurisdiksi nasional Brunei Darussalam.
“IKN telah melakukan kajian terhadap kereta bandara, kereta kota, dan kereta antar kota, semuanya dilakukan secara bertahap dan masih dalam tahap studi kelayakan untuk mengidentifikasi jalur yang masuk ke IKN,” ujarnya
Salah satu opsi pelaksanaan program pembangunan kereta api di IKN adalah pembangunan angkutan kereta api otonom (ART). Angkutan cepat kereta api otonom adalah sistem transportasi umum yang mirip dengan kereta api tetapi menggunakan rute virtual sebagai panduan untuk menavigasi jalan. ART beroperasi menggunakan teknologi sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) dan Global Positioning System (GPS).
Ia menyimpulkan: “Demonstrasi kereta rel otonom hanya mungkin terjadi karena ini merupakan demonstrasi pertama, sehingga akan ada kereta baru tanpa rel yang akan menggunakan bentuk rel lain, seperti marka.”
Pembangunan kereta api mandiri atau Automated Rail Transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) masih berjalan sesuai rencana, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kedepannya, kereta tanpa rel ini akan berjalan di kawasan inti pusat urusan pemerintahan.
Pada Kamis, 29 Februari 2024, Menteri Perhubungan Budi melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan memastikan pekerjaan konstruksi tetap berjalan lancar. Ia menyatakan optimismenya terhadap penggunaan moda transportasi yang sangat maju ini di masa depan.
“Hari ini saya mengunjungi lokasi pembangunan ART. Pemanfaatan ART di IKN merupakan sebuah lompatan pemanfaatan teknologi transportasi masa depan yaitu kereta api trackless. Saya melihat pembangunannya berjalan sesuai rencana,” kata Menteri Perhubungan Budi, Kamis ( 2024) dinyatakan dalam keterangan resmi pada 29 Maret).
Ia menjelaskan, kereta self-driving ini menggunakan tenaga baterai dan menggantikan marka jalan serta magnet. Kereta selanjutnya akan beroperasi di kawasan Poros Tiongkok Timur dan Poros Tiongkok Barat, dan tahap pembangunan jalur akan dilakukan dalam dua tahap.
“Satu set ART terdiri dari dua gerbong dan mampu menampung total 324 orang. Kecepatan operasional 40 km/jam dan kecepatan maksimal 70 km/jam,” jelasnya.
Terkait jalur, Menhub menyampaikan, panjang pembangunan jalur ART tahap pertama kurang lebih 1,2 kilometer, sedangkan panjang pembangunan jalur ART tahap kedua kurang lebih 5,2 kilometer. Sekretaris Perhubungan mengatakan, pada operasional selanjutnya, rute dan pemberhentian ART akan berbagi dengan Rapid Transit (BRT).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Djarot Tri Wardhono, dan Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Soeharto.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terbang ke Ibu Kota Kepulauan (IKN) pada Rabu, 24 Januari 2024. Kunjungan Menhub ke kepulauan tersebut bertujuan meninjau pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi yang salah satu pendukung utama IKN.
Salah satu infrastruktur yang dikunjungi adalah lokasi yang diperuntukkan bagi pembangunan Automated Rail Transit (ART) IKN.
“Kereta otonom atau ART akan beroperasi di kawasan Poros Barat dan Timur. Kami targetkan sebagian jalur tersebut bisa digunakan pada Agustus,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (25 Januari 2024).