Canggih, Kaus Kaki Elektronik Ini Mampu Mendeteksi Diabetes

Read Time:1 Minute, 21 Second

JAKARTA – Teknologi kesehatan semakin hari semakin maju dengan berbagai terobosan yang kompleks. Baru-baru ini muncul kaus kaki elektronik yang dapat mendeteksi apakah seseorang menderita diabetes. Tidak hanya itu, kaus kaki luar biasa ini juga bisa digunakan sebagai alat untuk membantu penderita diabetes.

Menurut Interesing Engineering, Rabu (4/10/2024), kaus kaki tersebut diuji oleh European Cardiology Institute dan hasilnya dipublikasikan.

Biasanya, tubuh memecah makanan menjadi glukosa. Ketika memasuki aliran darah, pankreas melepaskan insulin, suatu hormon yang memberi sinyal pada sel untuk mengambil insulin. Pada penderita diabetes, proses penting ini tidak berjalan dengan baik. Sel tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan, dan gula menumpuk di dalam darah.

Dalam studi baru ini, para dokter mencoba menyelidiki seberapa dini mereka dapat mendeteksi diabetes dan seberapa efektif mereka dapat memantau jantung. Mereka memberikan 40 peserta kaus kaki dengan sensor balistik kardiogram (BCG) untuk dipakai sambil berdiri dan berjalan. Setengah dari mereka menderita diabetes. Tidak demikian halnya dengan separuh lainnya.

Pada saat yang sama, mereka melakukan elektrokardiogram, evaluasi elektrokardiografi standar pada jantung. Dengan cara ini, dokter dapat menilai keakuratan kaus kaki tersebut. “BCG mendeteksi pergerakan tubuh saat jantung mengeluarkan darah dan dapat digunakan untuk mengukur detak jantung dan tekanan yang diberikan pada kaki saat berjalan.”

Kaus kaki bisa membantu. Penelitian telah menemukan bahwa alat ini dapat mendeteksi diabetes, mengidentifikasi pasien dengan sirkulasi yang buruk, dan memberikan pengukuran jantung yang akurat seperti elektrokardiogram.

Perbandingan BCG antara pasien diabetes dan kontrol menunjukkan bahwa pasien diabetes “menghasilkan tekanan yang lebih tinggi di daerah metatarsal kaki saat berjalan.”

“Kaus kaki BCG baru menghasilkan pengukuran detak jantung yang akurat dengan nilai yang hampir sama dengan EKG,” kata penulis studi Dr. Li Jihong.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 28 Sekolah Kedinasan yang Tak Gunakan Nilai UTBK untuk Syarat Daftar
Next post Aktor Joker Joaquin Phoenix dan Pekerja Kreatif Yahudi Tolak Pembungkaman di Hollywood