Cara Ilmiah Mencukur Bulu Domba agar Tak Menimbulkan Rasa Sakit

Read Time:1 Minute, 20 Second

LONDON – Di beberapa negara, bulu domba digunakan sebagai pelapis jaket untuk memberikan kehangatan. Bulu yang digunakan bukan bulu tiruan melainkan asli yang dicukur langsung dari hewan. Apakah domba sakit saat dicukur?

Banyak video yang beredar di media sosial memperlihatkan seseorang sedang mencukur bulu domba. Alat yang digunakan sangat berbahaya, terutama sangat mahal atau setajam silet.

Untuk mengetahuinya, domba dicukur untuk menghilangkan bulu bagian dalamnya. Agar domba mendapatkan wol yang cukup, dibutuhkan orang yang terampil agar tidak merugikan hewan.

Menurut RSPCA, pencukuran bulu domba perlu ditangani dengan hormat. Jika tidak, hal ini dapat menimbulkan masalah bagi domba. Selain itu, mencukur diri sendiri bisa menimbulkan stres.

Domba bisa sakit jika dicukur atau dilukai. Cedera harus segera diobati dan jika lukanya dalam dan memerlukan sisik, obat pereda nyeri harus dipertimbangkan.

Namun domba yang dicukur memiliki beberapa keunggulan. Hal ini juga berlaku untuk kesehatan mamalia, karena bulu terus tumbuh di tubuhnya.

Menurut pencukur domba, domba dicukur setiap enam bulan sekali pada musim semi atau cuaca hangat. Bulu yang tebal bisa membuat mereka lelah dan tidak nyaman saat cuaca panas.

Ketika domba dicukur, berat badan domba bertambah dan mulai bekerja keras. Selain itu, mereka tidak perlu memikul beban bulunya yang bisa mencapai puluhan kilogram.

Mencukur bulu domba betina yang bunting dapat membantu mengurangi risiko masalah kelahiran. Hal ini memudahkan anak domba untuk menemukan puting induknya, karena mereka tidak dapat menyusu secara tidak sengaja.

Petani dan pencukur sangat terampil dalam memberikan pertolongan pertama pada hewan ternak. Mereka juga tidak ingin hewan itu terluka. Selain itu, jika semua domba terluka parah akibat pencukuran, mereka akan segera diberikan perawatan. Karena tidak murah untuk menggantikan domba.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Profil Achsanul Qosasi, Bos Madura United yang Kecam Presiden FIFA Tak Punya Empati
Next post Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini