Cara Kota Tangerang Cegah Peningkatan Kasus Tawuran Pelajar

Read Time:2 Minute, 8 Second

Kota Tangerang – Perkelahian pelajar terus terjadi di wilayah Tangerang. Bahkan, dalam beberapa pekan terakhir, pihak kepolisian kota telah banyak membebaskan pelajar yang ditangkap saat hendak melakukan kejahatan tersebut.

Akibat permasalahan tersebut, pemerintah daerah khususnya Kota Tangerang berusaha untuk mengatasi kasus ini dan mengurangi tawuran serta dampak negatif lainnya yang kini menimpa masyarakat.

Salah satunya dengan memberikan pendidikan yang baik kepada masyarakat kota tangerang, dengan menjadikan pendidikan tersebut baik dan gratis. Pasalnya, tujuan dari program tersebut adalah untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang terdidik dan berkualitas.

“Pendidikan gratis dapat menghilangkan permasalahan ekonomi yang dapat menjadi sumber perjuangan dan mendorong siswa untuk fokus melanjutkan pendidikan,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Senin, 16 Oktober 2023.

“Langkah ini penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Tangerang. “Kami percaya dengan mempermudah pendidikan, kita dapat membantu generasi muda kita terhindar dari perilaku buruk seperti tawuran, perundungan dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan pendidikan, tetapi juga berperan dalam mendorong pembangunan ekonomi dan mengurangi dampak negatif perekonomian di kota Tangerang dengan menyediakan pendidikan berkualitas dan berhitung dengan

“Keluarga yang tadinya kesulitan membiayai pendidikan anaknya kini bisa menabung untuk keperluan lain,” ujarnya.

Program pendidikan sekolah gratis mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari anak usia dini hingga perguruan tinggi. Selain itu, program ini juga akan mendorong pelatihan keterampilan, pekerjaan luar dan meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi di kalangan siswa.

Pada tahun 2023, sistem pendidikan di Tangerang akan mendukung lebih dari 1,4 juta siswa dengan pendidikan gratis. Dengan 1.882 sekolah dan perguruan tinggi, meliputi 768 Taman Kanak-Kanak (TK), 555 Sekolah Dasar (SD), 263 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 238 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 58 Universitas.

“Siswa SD mendapat Rp 80.000 per bulan, sedangkan SMA mendapat Rp 100.000 per bulan. Dalam program ini, sekitar 298 SD seprovinsi dan 33 SMA seprovinsi mendapat bantuan gratis untuk siswa. pendidikan gratis bagi sekolah swasta melalui dukungan 73 sekolah swasta dan 73 sekolah swasta,” jelasnya.

Setelah itu, pemerintah juga memberikan biaya pendidikan sebesar Rp6.000.000 per tahun untuk menunjang pendidikan tinggi. Pada tahun 2023, akan ada 564 penerima manfaat.

Kemudian ada dukungan pendidikan bagi 79 sekolah yang mencakup 13 TK, 53 SD Negeri, dan 13 SMP Negeri, agar akses pendidikan bagi siswa penyandang disabilitas dapat diakses.

“Hal ini akan melahirkan generasi muda baru yang tidak hanya terdidik, tetapi juga bertanggung jawab terhadap masa depan masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Tangerang,” ujarnya pada tautan ini, rincian lainnya. Siswi SMA tewas tertabrak kereta api saat tawuran di Kedoya, Jakarta Barat, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis, 18 Juli 2024 malam. designsuperstars.net.co.id 19 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Selangkah Lagi Celtics Juara NBA 2023/2024, Sudah Unggul 3-0 atas Mavericks
Next post Polemik Kegiatan PABK 2023, UIN Surakarta Bekukan Sementara Dewan Mahasiswa