Catat Kenaikan Laba Bersih 5,7%, TRIS Sebar Rp 20,2 Miliar Dividen

Read Time:4 Minute, 15 Second

designsuperstars.net, Jakarta PT Trisula International Tbk (TRIS) meraih laba Rp 68,2 miliar pada 2023. Angka tersebut naik 5,7 persen dari laba tahun lalu yang sebesar Rp 64,5 miliar.

Namun penjualan bersih produsen yang bergerak di industri tekstil dan pakaian jadi mengalami penurunan sebesar 1,7 persen menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun 2023. Akibat krisis ekonomi global yang terjadi tahun lalu, sekitar 60 persen produk TRIS ditujukan untuk pasar ekspor. . “TRIS mencatat pertumbuhan yang stabil pada tahun 2023 dengan sedikit penurunan penjualan ekspor akibat pelemahan ekonomi global yang bersifat sementara sepanjang tahun,” kata CEO PT Trisula International Widjaja Djohan saat memberikan arahan kepada publik, Senin (29/04/2024).

“Kalau dilihat dari kontribusi penjualannya, pasar ekspor masih umum. Kami sudah lebih dari 30 tahun bermain di pasar ekspor ini,” imbuhnya.

Sepanjang tahun 2023 penuh, TRIS membukukan laba kotor sebesar Rp362,6 miliar, meningkat 7,7 persen dari tahun 2022. Tren pangsa perusahaan semakin meningkat, dengan pangsa sebesar 24,6 persen pada tahun 2023 (22,5 persen pada tahun 2022) dan a. margin bersih sebesar 4,6 persen pada tahun 2023 (4,3 persen pada tahun 2022).

“Di sisi lain, nilai TRIS bahkan lebih tinggi dibandingkan epidemi tahap pertama. Hal ini diikuti dengan peningkatan rasio. Hal ini menunjukkan bahwa TRIS telah menunjukkan stabilitas keuangan dan prospek pertumbuhan ke depan yang lebih baik,” tambah Widjaja. . Aturan pembagian

Sejauh ini TRIS telah menyalurkan sekitar Rp 20,2 miliar untuk kebijakan dividen sebesar 25 persen dari laba bersih setelah pajak. Widjaja mengakui kliennya tetap menjaga komitmen berbagi keuntungan dengan pemegang saham selama 5 tahun terakhir.

“Pada tahun 2023, kami akan membagikan dividen sebanyak total Rp20 miliar kepada seluruh pemegang saham, termasuk dividen interim,” ujarnya.

Dalam hal penjualan produk, toko-toko terus mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2023, yaitu sekitar 23 persen YoY (y/y). Namun secara umum, sektor manufaktur masih memberikan kontribusi penjualan sebesar 62 persen terhadap total penjualan. untuk menjual.

“Dari sisi laba bersih, sektor industri memberikan kontribusi yang besar. Namun, penjualan ritel juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Pencapaian ini mencerminkan situasi konsumen yang mulai pulih pasca pandemi, baik dari pasar B2B maupun B2C. ,” dia berkata.

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mengakui apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi tantangan tersendiri bagi perseroan. Meski dampaknya diperkirakan tidak terlalu signifikan.

CEO PT Trisula Textile Industries Tbk Karsongno Wongso Djaja mengatakan dampak paling banyak terjadi pada sisi infrastruktur. Mengingat sebagian besar produk perusahaan diatur atau disesuaikan, biaya produksi bersifat tetap dan tingkat perubahan terjadi selama proses tersebut.

“Jadi, jika pelanggan meminta produk baru atau produk yang sesuai dengan kebutuhannya, kami memproduksi dan menjualnya dengan nilai tukar yang berlaku saat kami membeli barang. Oleh karena itu, risiko kehilangan nilai tukar dapat dikelola dengan baik,” ujarnya dalam pernyataan perusahaan. pengumuman publik, Senin (22/04/2024).

Selain itu, Karsongno mengatakan perseroan masih memiliki fasilitas perbankan sebagai lindung nilai terhadap nilai tukar dolar terhadap rupiah. Di sisi lain, terhentinya jalur distribusi akibat situasi geopolitik saat ini, selain kenaikan dolar dan harga bahan baku, juga menyebabkan keterlambatan.

“Situasi geopolitik dan peperangan di berbagai negara telah mengganggu proses pemasangan karena sumber daya utama benang tersebut terganggu. Tertundanya hal-hal yang kita butuhkan membuat sulit untuk menghitung umur pakainya,” kata Karsongno.

Di sisi lain, sebagian besar distribusi produk perseroan, sekitar 95 persen, masih di dalam negeri. Ini adalah peluang untuk membanjiri pasar, karena pesaing utama asing mempunyai masalah dengan distribusi di Indonesia.

“Kami juga berinvestasi di pabrik industri di Sol. Tahun lalu kami investasi sekitar Rp 29 miliar untuk menjawab peluang di tahun 2024. Kalau kebutuhan penjual bisa kami penuhi sendiri,” imbuhnya.

Sebelumnya, PT Trisula International Tbk (TRIS) mengumumkan kinerja keuangan yang baik untuk tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan laba tahun buku induknya. sebesar Rp38,09 miliar. Nilai tersebut meningkat 11,50 persen dibandingkan nilai tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp34,16 miliar.

Pencapaian mengesankan ini merupakan hasil upaya TRIS dan mitra-mitranya. Dua perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, yakni PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) menguasai sebagian besar pasar tersebut. Kedua anak perusahaan ini berperan besar dalam meningkatkan kekayaan bersih TRIS.

Pada tahun 2023, Trisula Group tercatat mampu mengumpulkan penjualan sebesar Rp1,5 triliun, turun tipis 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan ketidakpastian krisis ekonomi dunia pada tahun 2023. Namun, perseroan tetap optimis terhadap potensi pertumbuhan yang lebih tinggi di masa depan dan melihat hal tersebut hanya bersifat sementara. Di sisi lain, permintaan produk rumah tangga meningkat pesat sebesar 20% menjadi Rp 593,9 miliar pada tahun 2023.

Pada tahun 2023, 60% produk TRIS akan diekspor dan pasar utama seperti Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru menjadi tujuan utama penjualan ekspornya. Namun, meski kuat di pasar dunia, TRIS tetap berkomitmen mengembangkan pasar dalam negeri.

“Terlepas dari tantangan pasar global pada tahun 2023, komitmen kami untuk memprioritaskan lebih baik dari angka terus bertumbuh. Dengan pengendalian biaya yang efektif dan posisi TRIS sebagai pabrikan yang paling efisien dalam bekerja, kami telah meraih manfaat yang besar,” Presiden TRIS Widjaya Djohan ungkapnya dalam keterangan resmi, Senin (15/04/2024).

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 8 Kiat Meningkatkan Minat Baca pada Anak
Next post Rilis Badan POM: Berikut Daftar Obat Sirup yang Aman dan Tidak Aman Dikonsumsi