Cerita Inspiratif Laura, Atlet Disabilitas Berprestasi Dunia yang Raih Gelar Sarjana di UGM

0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

YOGYAKARTA – Wajah Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti (24) cerah. Laura berhasil menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Gadjah Mada Fakultas Psikologi.

Laura yang juga berprofesi sebagai perenang di Surakarta ini resmi menerima gelar sarjana psikologi usai mengikuti acara wisuda program universitas di Grha Sabha Pramana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Rabu (28/8). Pada prosesi wisuda, Laura tidak hanya merayakan gelar akademiknya, namun juga perjalanan panjang yang penuh kerja keras, disiplin dan penuh dedikasi.

“Perasaannya lebih seperti lega. “Saya turut berbahagia karena kerja keras selama tujuh tahun terakhir akhirnya membuahkan hasil,” kata Laura dalam laman UGM, Jumat (30/8).

Semasa menjadi mahasiswa UGM, Laura telah menorehkan beberapa prestasi di kancah internasional, diantaranya meraih 2 medali emas pada Kejuaraan Renang Para Dunia di Berlin pada tahun 2018.

Ia sebelumnya meraih dua medali emas pada Para ASEAN Games di Malaysia pada 2017 dan satu medali di Peparna, Papua pada 2021. Pada tahun 2024, ia meraih 3 medali emas pada kategori 50 meter kupu-kupu, 50 meter pada Kejuaraan Olahraga Penyandang Disabilitas dan Tunanetra Provinsi DKI. di punggung dan gaya bebas 50 meter.

Tertarik berenang sejak SD

Sebagai seorang atlet, prestasi Laura di bidang renang tentu membanggakan. Ketertarikannya pada renang sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Laura secara unik tertarik pada sisi kompetitif renang sejak kecil. “Saya mungkin suka berenang sejak kelas 4 SD. Namun, saya tidak menikmati berenang saat itu, saya menikmati sisi kompetitifnya. “Awalnya saya berenang karena penyakit asma saya, namun lama kelamaan saya mulai menyukai lari ini,” jelasnya.

Menurutnya, momen paling berkesan dalam kariernya sebagai olahragawan adalah pada kompetisi pertamanya, dimana ia berhasil mendapatkan medali plastik.

Namun medali plastik menjadi motivasi terbesarnya untuk terus membalap. “Pertama kali juara, saya baru dapat medali plastik, lomba antar kota. “Kemudian diumumkan di sekolah, saya rasa mendapat banyak motivasi untuk mengikuti lomba renang lagi,” kata Laura.

Sebagai anak tunggal, orang tuanya sangat mendukung apa yang diinginkan Laura, baik dalam olahraga maupun studi. Ayah Laura juga ingin Laura melanjutkan studi akademisnya. Meski tidak mudah, Laura mampu menemukan solusi terbaik untuk menyeimbangkan keduanya.

Dengan kegigihan dan manajemen waktu, ia mampu melewati masa kuliahnya tanpa mengorbankan karir atletiknya. Jadi kalau ada tugas, saya lebih memilih kerja di kampus dulu. Habis itu latihan renang, baru malamnya saya harus mengerjakan pekerjaan saya, jelasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto