designsuperstars.net, JAKARTA — Indonesia disebut masih kekurangan tenaga programmer atau pengembang perangkat lunak. Namun kecerdasan buatan generatif (AI) telah mempermudah kehidupan manusia, salah satunya adalah menciptakan coding untuk programmer atau pengembang perangkat lunak yang mengembangkan website dan aplikasi.
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hanya 20 persen dari total 4.000 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program studi teknologi informasi dan komputer (TIK). Sementara Indonesia masih membutuhkan 9 juta tenaga profesional IT.
Dengan teknologi Gen AI, pemrogram dapat membuat kode untuk situs web atau aplikasi, kata Budi Vibawa, CEO dan pendiri PT Innovation Cloud Services (ICS) Compute, sebuah perusahaan sistem bersama yang berfokus pada solusi cloud. Faktanya, ini sangat memudahkan bagi programmer pemula.
“Saya setuju AI secara umum tidak akan mengubah posisi kita, melainkan membantu kita melakukan hal-hal normal,” kata Bodi dalam acara peluncuran Redpumpkin AI di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Seperti Gen AI untuk programmer atau software developer, misalnya ada UMKM yang ingin membuat website atau software tinggal menyewa programmer. Kemudian dengan menggunakan Gen AI seperti Redpumpkin AI, Anda dapat membuat kombinasi yang berbeda.
Pendaftaran pengguna Redpumpkin AI hanya US$29 (Rs. 450k) per pengguna per bulan. “Saya beri contoh, ada sebuah restoran yang memiliki dua menu terlaris, lalu Anda ingin menjadikan menu itu sebagai rekomendasi. Anda harus menulis sendiri dan menggunakannya,” jelas Bodhi.
Ia menjelaskan, teknologi Gen AI dapat diperintahkan untuk menghasilkan kode perangkat lunak berbeda yang sesuai dengan konteks perangkat lunak yang ia kerjakan. Teknologi Gen AI ini juga mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Nodejs, PHP, Golang.
Perangkat lunak Gen AI yang gratis dan tersedia untuk umum biasanya memiliki masalah seperti privasi atau kerahasiaan dan keracunan atau ancaman dunia maya. Ia berkata: “Ancaman ini menjadi penghalang dalam bekerja, terutama bagi programmer di industri yang memiliki peraturan kepatuhan dan keamanan.
Pada saat yang sama, perangkat lunak kecerdasan buatan bernama Redpumpkin AI Coding Assistant dibuka untuk wilayah Jakarta untuk membantu pembuat kode lokal bekerja lebih efisien dan mematuhi peraturan yang ada. “Hasil dari kemitraan ini juga menunjukkan fokus kami dalam merangkul AI generalis ke dalam portofolio kami,” kata Bodhi.
Pengkodean dengan Gen AI dapat meningkatkan…