Data Karyawan Acer Dicuri Hacker, Perusahaan Langsung Investigasi

Read Time:3 Minute, 37 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Sekelompok peretas kembali ‘menindas’ perusahaan teknologi, dan kali ini korbannya adalah produsen komputer dan elektronik asal Taiwan, Acer. Namun target audiensnya adalah karyawan Acer di Filipina.

Dalam hal ini, Acer Filipina telah mengonfirmasi bahwa data karyawannya memang dicuri dalam serangan terhadap vendor pihak ketiga yang mengelola data karyawan perusahaan yang berpartisipasi setelah seorang teroris membeberkan informasi tersebut di situs web perusahaan.

Sebelumnya, seorang aktor teroris yang dikenal sebagai ‘ph1ns’ merilis tautan untuk mengunduh folder curian yang berisi informasi tentang karyawan Acer secara gratis di situs peretasan.

Peretas mengatakan kepada BleepingComputer bahwa tidak ada ransomware atau malware yang terlibat dan itu adalah serangan pencurian data.

Mereka juga menekankan bahwa mereka tidak mencoba menipu perusahaan. Mereka juga memberikan bukti bahwa Anda menghapus data dari server yang dicuri sebelum Anda kehilangan akses.

Tim BleepingComputer segera menghubungi Acer untuk mengonfirmasi apakah klaim pemain tersebut benar, dan juru bicara Acer menjelaskan bahwa informasi tersebut adalah milik mereka tetapi tidak ditemukan dalam sistem perusahaan.

Juru bicara Acer mengatakan kepada BleepingComputer pada Kamis (14/3/2024), “Kami menyadari bahwa salah satu pemasok eksternal kami di Filipina telah mengalami pelanggaran data dan akibatnya sejumlah besar data karyawan telah disusupi.”

“Kami sekarang bekerja sama dengan pemasok, pakar keamanan siber, dan penegak hukum. Kami ingin menekankan bahwa tidak ada data pelanggan yang terpengaruh dan tidak ada bukti pelanggaran sistem Acer,” lanjutnya.

Acer Filipina akhirnya merilis pernyataan resmi mengenai pemain ‘X’ tersebut, memberikan jaminan seperti keamanan data pelanggan dan memastikan sistemnya tetap aman.

Produsen komputer tersebut juga memberi tahu Komisi Privasi Nasional (NPC) dan Pusat Investigasi dan Koordinasi Kejahatan Dunia Maya (CICC) di Filipina, tempat penyelidikan atas masalah ini sedang berlangsung.

Acer telah menghadapi banyak masalah keamanan selama bertahun-tahun. Pada bulan Februari 2023, peretas membobol server perusahaan yang menyimpan manual teknis, alat perangkat lunak, image BIOS, dan kunci produk (RDPK).

Pada Oktober 2021, Acer mengakui bahwa layanan purna jualnya yang berbasis di India telah disusupi dan jutaan dokumen berisi data pelanggan dicuri.

Terakhir, pada Maret 2021, produsen komputer tersebut terkena serangan ransomware REvil yang meminta uang tebusan sebesar USD 50 juta (sekitar Rp 780 miliar).

Acer Indonesia Indonesia di bawah Acer Manufacturing Indonesia (AMI) kini telah beroperasi di Indonesia selama 12 tahun sejak kedatangannya pada Januari 2012.

Perusahaan manufaktur ini berupaya menghasilkan produk portable yang berkualitas untuk pasar domestik dan ekspor.

Berbagai produk yang diproduksi AMI antara lain PC notebook, PC desktop, PC all-in-one, PC mini, proyektor, server, dan monitor. AMI juga berencana memperkenalkan lini produk baru untuk mendukung smart office dan pembelajaran interaktif melalui virtual reality (IFP).

AMI juga menyatakan komitmennya untuk mengembangkan bakat lokal dan memanfaatkan sumber daya lokal serta transfer teknologi. General Manager Acer Indonesia Leny Ng mengatakan, selama 12 tahun, Acer berkomitmen menghadirkan produk baru yang dapat diterima pelanggan.

Pada Minggu 28/1/2024, Leny mengatakan: “Dengan fokus pada peningkatan kualitas produk, AMI terus menghadirkan produk-produk buatan dalam negeri dengan kualitas global yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi pasar Indonesia dan ekspor ke luar.”

Acer juga berkomitmen mendukung industri tanah air dan mendorong industri dalam negeri (TKDN) laptop lokal melalui Acer Manufacturing Indonesia (AMI).

Saat ini Acer meraih nilai BMP dan TKDN lebih dari 40 persen untuk berbagai produknya. Misalnya, Chromebook Acer dengan TKDN terdaftar di 41%.

Terakhir, laptop Windows Acer TravelMate P414 memiliki TKDN sebesar 43,88 persen, desktop Acer Veriton M memiliki TKDN sebesar 43,50 persen, dan PC PC memiliki TKDN sebesar 41,45 persen.

Untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan, AMI menerapkan sertifikat ISO 9001:2015 untuk mutu dan mutu. Kemudian ISO 14001:2015 untuk sistem manajemen lingkungan, dan tidak lupa ISO 45001:2018 untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Dengan segala keputusan tersebut, AMI memastikan proses produksi mengikuti standar nasional dan internasional.

Berbagai kualifikasi menjadikan Acer salah satu perusahaan ICT terkemuka dalam hal inovasi dan kontribusi terhadap penelitian dan pengembangan produk IT.

Saat ini, Acer menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar Tanah Air. Acer juga menjadi pemimpin pasar laptop dan TKDN untuk otoritas publik.

Acer juga mengatakan perusahaannya mendukung perlindungan lingkungan. Hal ini dicapai dengan memasukkan bahan ramah lingkungan dalam bentuk plastik pengikat laut ke dalam banyak aksesoris portabel yang diproduksi oleh AMI.

Kemasan seluruh produk yang diproduksi oleh AMI juga menggunakan bahan yang dirawat dengan cermat agar tahan lama.

Dalam hal ketenagakerjaan, AMI juga membantu pengembangan kapasitas generasi muda melalui pelatihan dan pengembangan serta berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Berdarah Minangkabau, Ini Sosok Orang Pertama yang Puasa di Luar Angkasa
Next post Pentingnya Mulai Bisnis Sejak Dini, Nusa Mandiri Startup Center Gelar Bootcamp