Di Hannover Messe 2024, Otorita IKN Terima Surat Minat Investasi dari Australia dan Yogyakarta

Read Time:3 Minute, 10 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menerima permohonan Letter of Intent (LoI) dari dua perusahaan yakni SGC (Sui Generis Consultants) Holding Group dan TechnoGIS di Hannover Messe 2024, Hannover, Jerman.

“Perkenalan IKN di Hannover Messe 2024 merupakan kesempatan bagi kita untuk bekerja sama dengan perusahaan yang tepat. Melalui LoI ini saya berharap dapat terus melanjutkan investasi teknologi ke level selanjutnya di bidangnya,” kata Sekretaris IKN Achmad. . Jaka Santos Adiwijaya, Senin (29 April 2024).

Salah satu kemitraan penting adalah dengan SGC Holding Group, sebuah perusahaan Australia yang mengoperasikan konsultan energi, infrastruktur, dan pertambangan.

Melalui LoI ini, SGC Holding Group berkomitmen untuk bekerja sama di tiga bidang utama. Hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, penggunaan sumber energi alternatif dari limbah, mengurangi ketergantungan terhadap batu bara melalui alternatif energi berkelanjutan dan daur ulang karbon. Maka berkontribusilah dalam upaya pemenuhan strategi zero 2045.

Jaka menambahkan, “hal ini menunjukkan kerja keras pengurus IKN dalam memperkuat keberlanjutan di tingkat internasional.” TeknologiGIS

Dalam konteks yang sama, terbuka juga peluang kerjasama dengan TechnoGIS, salah satu perusahaan start-up geospasial terbaik di Asia Tenggara asal Yogyakarta.

TechnoGIS berfokus pada permasalahan lingkungan dan memberikan solusi untuk bencana, penggundulan hutan dan pemetaan serta eksplorasi spasial, pertambangan dan energi, termasuk pengembangan kota pintar.

Dalam kemitraan strategis antara Pengurus IKN dan TechnoGIS, TechnoGIS berkomitmen untuk menyediakan dashboard pemantauan bencana lingkungan melalui platform GIS dan pemantauan wilayah IKN menggunakan citra satelit.

Kemudian penelitian dan sumber daya manusia di bidang sains, analisis lingkungan hidup, dan teknologi informasi, termasuk pemantauan perangkat Internet of Things (IoT) untuk permasalahan lingkungan hidup.

Sebelumnya, Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) berencana membangun pusat penelitian dan kampus start-up sebagai wadah kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga akademis yang disebut Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

“Stanford University sudah bergabung. Tujuh kampus besar nasional juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan IKN untuk mengembangkan penelitian di IKN,” kata Wakil Presiden Transformasi Hijau dan Digital IKN Mohammed Ali Berawi, pusat teknologi multidisiplin berbasis komunitas. salah satu proyek unggulan yang didukung Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA), dikutip Senin (29/04/2024).

Ali mengatakan, lebih dari 40 perusahaan teknologi global dan pelaku industri telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN. Hal ini berpotensi mengembangkan K-Hub Nusantara menjadi hub pembelajaran dan teknologi berkelanjutan, seperti Station-F di Paris dan Newlab di New York.

Kunjungan ke Newlab ini dilakukan bersama Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M., beserta perwakilan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pertanahan/Pembangunan Wilayah. Komisi Perencanaan (Kementerian Perencanaan Nasional/Bappenas).

Dalam kunjungan tersebut, delegasi diajak mengunjungi Newlab, sebuah kompleks yang dihidupkan kembali dari hanggar kapal perang Angkatan Laut AS pada masa Perang Dunia II. Gedung ini direnovasi pada tahun 2016, melayani 1000 orang dari 250 perusahaan teknologi dan start-up.

Ali menjelaskan, perusahaan ini berasal dari berbagai bidang seperti teknologi digital di bidang konstruksi, fine rod, helikopter, dan energi terbarukan, dengan luas sekitar 7.800 meter persegi. Newlab terdiri dari ruang kerja dan laboratorium untuk pengembangan teknologi baru.

Selain itu, ia menyampaikan IKN akan menjadi laboratorium pengembangan teknologi dimana riset dan inovasi akan menjadi salah satu pembangkit perekonomian di masa depan. Untuk menjamin hal tersebut, IKN membentuk Pusat Pengetahuan Nusantara (K-Hub), sebuah kelompok yang beranggotakan pemerintah, industri, serta lembaga pendidikan dan penelitian.

Oleh karena itu, untuk keenam kalinya direncanakan pembangunan fasilitas pendidikan dan pusat penelitian di IKN, termasuk sekolah, universitas, dan pusat penelitian terkait Stanford Doer School of Sustainability bersama Pertamina dan Bakrie & Brothers.

“Nusantara K-Hub, seperti Newlab di New York dan Station-F di Paris, merupakan upaya pemerintah untuk mempromosikan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta memfasilitasi perusahaan-perusahaan start-up.” Melalui Nusantara K-Hub, OIKN mengajak industri, perusahaan start-up dan lembaga pendidikan dan teknis untuk mengembangkan kekayaan intelektual, meningkatkan keterampilan sumber daya manusia dan kegiatan bisnis di Indonesia,” kata Prof. Ali.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Beasiswa Sawit 2024 Kementerian Pertanian Dibuka hingga 24 Mei, Ini Deretan Benefitnya
Next post Meta Uji Coba Fitur Trending Topic di Threads, Mirip Medsos X Twitter?