designsuperstars.net, Jakarta – Gout adalah keadaan pembentukan asam urat dalam tubuh. Jika kadar asam urat sangat tinggi, sendi mungkin mengalami peradangan, serta dengan rasa sakit. Untuk menghindari kerusakan kondisi ini, diet merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan.
Dokter, menurut Akbar, adalah trans -stun atau hidangan buruk -satu -satunya pemicu utama untuk memperbesar asam urat. Contohnya adalah makanan goreng yang perlu dicegah. “Awalnya, asam urat diambil dari asam urat tinggi, serta produk yang mengandung trans -tank,” katanya. Jika gout tidak perlu makan?
Dokter, menurut Zaidul Akbar, berikut adalah daftar produk yang melarang makan untuk orang -orang dengan asam urat karena dapat menyebabkan asam urat dan peradangan: 1. Makanan goreng
Kandungan trans -stab dalam makanan yang digoreng biasanya dapat merusak kesehatan dan menyebabkan peningkatan asam urat. 2. Produk tepung
Makanan seperti roti dan pai harus dikurangi karena dapat merangsang produksi yang berlebihan. 3. Gambar
Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam beras dapat meningkatkan risiko akumulasi asam urat dalam tubuh, terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. 4. Gula
Diketahui bahwa peradangan gula granulasi, sehingga penggunaannya harus diminimalkan atau ditutup. 5. Daging Merah
Kaya purin, daging merah adalah salah satu sumber utama peningkatan kadar asam urat. Kami menyarankan Anda memilih sumber protein sehat lainnya.
Menghindari makanan di atas dapat membantu orang dengan gout mengelola gejala, menghilangkan rasa sakit dan komplikasi lebih lanjut.
Untuk orang -orang dari encok, penggunaan makanan yang dapat membantu menyeimbangkan asam urat dan mencegah peradangan sangat disarankan. Berikut adalah beberapa opsi daya yang disarankan: 1. Produk alkali
Produk yang basa membantu menetralkan keasaman tubuh, sehingga risiko peradangan dapat dikurangi. Contoh produk ini termasuk sayuran hijau seperti bayam, seledri dan mentimun.
Resep khusus: kacang panjang dan seledri
Zaidul Akbar merekomendasikan campuran kacang panjang dan seledri, yang dicampur sebagai salah satu minuman sehat untuk menyeimbangkan kadar asam urat. 2. Air
Asupan air sangat penting untuk membantu dalam proses melepaskan tubuh. Minumlah setidaknya 2-3 liter air sehari untuk membuat tubuh melembabkan dan mempertahankan fungsi ginjal. 3. Per dan Lam -trans
Seperti yang Anda ketahui, kedua bahan herbal ini membantu mengelola kadar asam urat. Pere dapat digunakan sebagai sayuran, sementara ramuan lemon dapat digunakan sebagai campuran teh atau minuman herbal. 4. Buah -buahan dengan purin rendah
Buah -buahan seperti apel, ceri, dan stroberi mengandung antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan. Terutama ceri mengandung senyawa alami yang membantu mengurangi asam urat dalam darah. 5. Lemak sehat
Lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun dan kacang -kacangan (volume sedang) dapat menjadi sumber energi yang baik tanpa meningkatkan kadar asam urat.
Memilih makanan yang tepat, orang dengan asam urat tidak hanya dapat mengelola gejala, tetapi juga mencegah serangan berkala dan komplikasi lainnya.
Hadiah mempengaruhi tidak hanya dengan gambaran makanan, tetapi juga faktor -faktor lain seperti Dr. Elvin Mendalim, SPD: 1. Terkait dengan Gangguan Metabolik
Tubuh secara alami menghasilkan purin, yang biasanya dikeluarkan melalui kursi dan urin. Namun, gangguan metabolik dapat mengganggu proses ini, sehingga purin menumpuk dan menyebabkan peningkatan asam urat. 2. Menggunakan obat
Beberapa obat, seperti diuretik dan aspirin, dapat mencegah pembuangan asam urat, yang akan meningkatkan kadar dalam tubuh.
Selain diet yang salah, berat badan tambahan atau obesitas juga merupakan faktor penting yang memicu peningkatan asam urat. Kondisi ini menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak gout, sedangkan ginjal sulit untuk menghilangkan kekuatannya. Akibatnya, asam urat menumpuk, yang dapat menyebabkan peradangan pada sendi.
Sejarah keluarga juga memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko gout. Seseorang memiliki anggota keluarga dengan sejarah gout, ia lebih cenderung merasakannya. Faktor genetik ini meningkatkan kemungkinan asam urat, terutama ketika dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Konsumsi alkohol dan minuman fruktosa, seperti minuman non -alkohol, juga merupakan pemicu gout utama. Alkohol mencegah proses penghapusan asam urat, sementara fruktosa meningkatkan produksi purin dan mengurangi kemampuan tubuh untuk membuangnya.
Menurut Alvina, kombinasi keduanya meningkatkan risiko asam urat dalam darah, yang dapat menyebabkan peradangan.
Kelaparan juga merupakan faktor yang sering diabaikan dalam pembesaran gout. Ketika makanan dikonsumsi dalam tubuh, metabolisme diaktifkan dengan jaringan yang mengalir, yang akhirnya meningkatkan asam urat.
Selain itu, beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal dan kanker dapat dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat. Kedua kondisi ini mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur tingkat asam urat, merusak kondisi dan meningkatkan risiko peradangan.
Untuk mencegah gout, penting untuk mengelola faktor risiko ini. Selain mempertahankan diet sehat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur, mendukung berat badan yang sempurna dan pemantauan dalam kondisi kesehatan umum.