designsuperstars.net, Jakarta – Pertarungan Mike Tyson dan Jake Paul yang semula dijadwalkan pada 20 Juli 2024 terpaksa ditunda. Faktanya, mantan juara dunia tinju kelas berat itu menderita gangguan kesehatan.
Mike Tyson, 57, harus terbang dari Miami ke Los Angeles untuk dirawat karena keluhan “mual dan pusing”.
Tim dokter pada Kamis (30/5/2024) mengatakan Tyson berada dalam masalah serius. Penyelenggara pertarungan kemudian mengumumkan dalam pernyataan keesokan harinya bahwa Tyson perlu istirahat dan pertandingan tinju melawan Paul ditunda.
“Rekomendasinya adalah Mike Tyson melakukan sedikit latihan selama sebulan dalam beberapa minggu ke depan dan kemudian kembali mengikuti semua latihan tanpa batasan,” kata penyelenggara dalam pernyataan yang dilansir AFP.
“Mike dan Jake Paul telah sepakat untuk memberikan waktu latihan yang cukup untuk pertandingan penting ini,” demikian pernyataan tersebut.
Jadwal pertarungan baru yang akan tayang di Netflix akan diumumkan pada 7 Juni.
Tyson dijadwalkan kembali naik ring untuk menghadapi Paul pada 20 Juli di Stadion AT&T di Texas, markas Dallas Cowboys NFL.
Petinju yang terakhir kali naik ring pada laga eksibisi melawan Roy Jones Jr pada November 2020 lalu, terkesan dengan penampilan Paul meski masih berada di dalam ring tinju.
“Dia benar-benar berkembang sebagai petinju selama bertahun-tahun, jadi sangat menarik melihat apa yang bisa dilakukan ‘anak’ dengan kekuatan, keinginan, dan bakatnya untuk menjadi bintang,” kata Tyson.
Pertandingan antara selebritas internet dan petinju terkenal yang kariernya memudar dalam beberapa tahun terakhir sudah ketinggalan zaman. Kakak Jake Paul, Logan Paul, berperan besar dalam menjalankan adegan tersebut, termasuk saat ia melawan Floyd Mayweather pada tahun 2021.
Selama kurun waktu tersebut, Jake Paul memiliki rekor 9-1 dalam enam pertarungan, termasuk kekalahan dari Ryan Burland dan Andre August dalam dua pertarungan terakhirnya.
Di sisi lain, Tyson merupakan salah satu petinju kelas berat paling agresif pada era 1990-an. Dia memenangkan sabuk pertamanya pada usia 20 tahun, empat bulan dan 22 hari, menjadikannya juara kelas berat termuda dalam sejarah.