Dulu Ancam Ekosistem Waduk, Eceng Gondok Bisa Disulap jadi Produk Bernilai Tinggi

Read Time:4 Minute, 18 Second

designsuperstars.net menggandeng induk usaha BRI Life Insurance (BBRI) dan BRI Research Institute di Jakarta serta berpartisipasi aktif dalam perluasan peluang UKM di daerah. Salah satunya adalah pembukaan Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok, Waduk Rawa Penning, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. 

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan pengrajin eceng gondok disana.

Sebelum pembukaan, berbagai kegiatan dukungan bagi anggota UKM telah dilakukan, antara lain pelatihan legalitas usaha, keuangan dan pemasaran digital, serta pembinaan dan pendirian digital corner (pusat penjualan digital).

BRI Life juga memberikan dukungan melalui peralatan dan perangkat digital untuk mendukung penjualan, asuransi sosial, dan menawarkan produk asuransi mikro Pijar kepada peserta. Waduk Rava Penning

Waduk Rawa Penning dipilih sebagai salah satu lokasi potensi bisnis karena selama 20 tahun para perajin di sekitar waduk telah menanam eceng gondok dalam jumlah melimpah sehingga mengancam ekosistem waduk.  Melalui CSR para perajin di sini, eceng gondok dapat diubah menjadi produk yang bernilai tinggi, namun para perajin tersebut masih terbatas dalam menjual produknya.

Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto berharap kegiatan ini dapat meningkatkan penjualan UKM dari Waduk Rawa Pening. “BRI Life terus mendukung program OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Melalui kegiatan ini BRI Life juga berupaya meningkatkan pendapatan khususnya bagi para anggota UKM kerajinan air di Waduk Rawa Penning, Semarang,” jelasnya.

Melalui dukungan yang diberikan, para perajin dilatih untuk memberikan nilai tambah pada produk dan menambah latar belakang cerita dari proses produksinya, yang kemudian akan tercapai keunikan inovatif dan kompetitif pada setiap produk yang dijual, kata Aris, dikutip Selasa (08). /13/2024).

 

UMKM Kerajinan Bengo binaan BRI Grup ini memiliki sedikitnya 30 perajin dan telah menghasilkan beragam produk eceng gondok seperti tikar, tas, keranjang, patung, sandal, gantungan kunci, pot, dan lain-lain.

Di tangan kreatif para penggiat EME, mereka mengolah eceng gondok menjadi produk bermanfaat yang bernilai ekonomi tinggi, yang biasanya dianggap masyarakat sebagai tanaman tidak berguna atau gulma karena dapat merusak ekosistem perairan. 

Firman Sethiyaji selaku koordinator UMKM Eceng Gondok Rawa Pening menjelaskan, produk yang dihasilkan UMKM Kerajinan Bengo menawarkan produk yang beragam antara lain unik, klasik dan etnik serta berbasis fashion dan craft dimana produk eceng gondok yang dihasilkan tetap sama. fungsional dan layak. gunakan setiap hari

Beliau mengatakan: “Kami ingin membawa produk eceng gondok ke pasar global. Oleh karena itu, kami berusaha menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar. Kami mengajak seluruh perajin untuk “melek” dalam hal berwirausaha.” pelatihan yang diberikan BRI Life, harapan kami para seniman di sini lebih memahami pengelolaan keuangan, pemasaran, dan bagaimana mereka bisa lebih mengembangkan usahanya ke depan,” ujarnya. 

Siapa bilang kalau ingin melihat Menara Eiffel harus ke Paris dulu? Menara ini bisa Anda kunjungi tanpa perlu paspor karena merupakan tempat wisata terbaru di Rawa Penning, Semarang.

Bukan logam, Menara Eiffel ini terbuat dari bambu petung. Bahan diambil dari wilayah Kabupaten Semarang, lokasi desa wisata Desa Tuntang, tempat dibangunnya menara tersebut.

“Ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dari sumber daya alam kita, khususnya bambu, kita juga bisa mendunia jika dikerjakan dengan baik dan dengan keahlian khusus. Bahkan lebih indah dari Eiffel yang asli karena berada di tengah kota. Ini di tengah rawa,” kata Radesa Visata dan CEO The Green Farm- Didik Setiavan kepada designsuperstars.net pekan lalu.

Proses pembangunan menara ini memakan waktu sekitar delapan bulan. Banyak pihak yang turut serta, seperti pakar bambu, Bumdes Tuntang Sejahtera, PLN Peduli, karang taruna setempat, dan mantan santri pesantren. Sebelum dibangun, eceng gondok yang mengapung di Rawa Pening banyak yang tersapu air terlebih dahulu.

Bambu yang dipilih berkualitas baik. “Bambu yang diawetkan dengan baik, dipotong pada hari tertentu, bebas cacat, tebal, dan diameternya lebih besar dari rata-rata,” kata Didi.

Ia mengatakan, Menara Eiffel di Desa Tuntang dibangun dengan sistem panel. Dengan cara ini, bagian-bagian yang rusak atau tidak dalam kondisi baik dapat segera diganti tanpa merusak keseluruhan menara.

“(Tidak bertahan lama. Kalau dirawat dengan baik bisa bertahan 3-4 tahun), ujarnya.

Menara Eiffel yang terbuat dari bambu menambah pesona kota wisata yang dikelola penduduk setempat. Ini merupakan proyek pertama yang membangun replika menara. Dia berencana untuk menambahkan lebih banyak salinan di masa depan.

Wisatawan yang mengunjungi Menara Eiffel Bambu dibuka mulai Juli 2020. Pengunjung yang ingin menuju ke sana harus menaiki perahu terlebih dahulu dari Pantai Rawa Pening.

Melalui mekanisme tersebut, Didi mengklaim dapat menjaga jarak aman antar pengunjung. Tujuannya, meski bukan keselamatan seluruh pihak yang bepergian di tengah pandemi.

Makanya kalau jumlahnya sudah sedikit, kita tidak terima lagi, kita tunggu sampai kosong. Tapi kadang ada kendala. Bagi yang tidak membawa masker, kita izinkan beli Rp. Kalau mereka tidak mau kita pakai 5.000 ini, kita harus tolak masuk,” jelas Didi soal protokol kesehatan di sana.

Di Radesa, daya tarik wisatawan tidak hanya melihat karya bambu serta keindahan alam rawa dan pegunungan yang mengelilinginya 360 derajat, namun juga menikmati hidangan ikan hasil tangkapan nelayan setempat.  Situs ini untuk sementara dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Namun jika resmi dibuka, tempat tersebut akan dibuka hingga pukul 21:00 WIB.

Untuk preweddingnya jam 6 sampai jam 8 malam, ujarnya.

Apakah Anda tertarik untuk datang? Biaya masuk yang dikenakan kepada pengunjung adalah Rp 10.000 per orang, dengan perahu Rp 15.000 per orang. Anda bisa naik ke atap menara dengan biaya Rp 10.000 per orang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cuma dari Diler Ini Mobil Listrik MG Terjual Ratusan Unit
Next post Lirik Lagu Moonstruck dari ENHYPEN, Seseorang yang Makin Jatuh Hati terhadap Pasangannya dan Dilihat Sejuta Lebih Penonton di YouTube
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto