Ekonomi Nasional 5,11 Persen, Jokowi: Tumbuhkan Optimisme Saat Negara Lain Masuk Resesi

Read Time:1 Minute, 48 Second

designsuperstars.net, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,11 persen menambah optimisme dalam negeri. Pasalnya, negara-negara besar lainnya saat ini sedang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi bahkan tertatih-tatih di ambang resesi.

Ya, menimbulkan optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu dua atau tiga di ambang resesi, negara-negara lain juga sedang mengecil pertumbuhannya. Tapi kita mampu tetap tumbuh di angka 5,11 persen, kata Jokowi usai pelantikan. di Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi Indonesia Digital Test House (IDTH) di Depok, Jawa Barat, pada Selasa (07/05/2024).

Jokowi pun bersyukur perekonomian negara terus tumbuh. Hal ini tidak lepas dari dukungan sektor konsumen dan investasi yang terus mengalir ke Indonesia.

“Saya kira kita patut bersyukur karena sebagian besar ditopang oleh konsumsi. Tapi yang kedua juga didukung oleh investasi yang terus masuk ke negara kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan pada kuartal I-2024. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan perekonomian Indonesia berdasarkan PDB triwulan I tahun 2024 atas dasar harga aktual sebesar Rp5.288,3 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp3.112,9 triliun.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I tahun 2024 meningkat sebesar 5,11 persen dibandingkan triwulan I tahun 2023 atau secara tahunan,” kata Amalia, Senin (05/06/2024).

Namun dibandingkan triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan. Dibandingkan triwulan IV 2023, Amalia menyebut perekonomian Indonesia menyusut 0,83 persen pada triwulan I 2024.

“Ini merupakan kenaikan terbesar pada triwulan I periode 2019-2024,” kata Amalia. 

Ia menambahkan, dari sisi dunia usaha, pada triwulan I tahun 2024, seluruh bidang usaha tumbuh positif secara tahunan, kecuali pertanian. Sektor usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB adalah manufaktur, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.

“Kelima bidang usaha ini secara keseluruhan mencakup 63,61 persen terhadap total PDB. Bidang usaha yang pertumbuhannya paling besar adalah bidang administrasi publik yang tumbuh sebesar 18,88 persen,” jelas Amalia.

Ia menyebutkan, sektor agrobisnis mengalami penurunan sebesar 3,54 persen pada tahun 2024. produksi barang pertanian mengalami penurunan pada awal tahun. Apalagi akibat fenomena El Nino pada tanaman pangan yang akan berdampak pada paruh kedua tahun 2023.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post 500 Unit Aion Y Plus Segera Tiba di Indonesia
Next post Kenali Modus Kejahatan SIM Swapping Alias Pembajakan Nomor HP dan Cara Menghindarinya
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto