F1 Desak Red Bull Tuntaskan Investigasi Horner Lecehkan Staf Perempuan

JAKARTA – Formula Satu (F1) mendesak Red Bull Racing segera menyelesaikan penyelidikan terhadap Christian Horner. Horner diduga melakukan perilaku tidak pantas terhadap seorang anggota staf wanita saat dia menjadi kepala tim Red Bull Racing.

“Kami sadar bahwa Red Bull telah memulai penyelidikan independen atas tuduhan internal di Red Bull Racing. Kami berharap masalah ini dapat diklarifikasi sesegera mungkin melalui proses yang adil dan menyeluruh,” demikian pernyataan resmi F1. “

Dugaan pelecehan yang dilakukan Horner terhadap karyawan perempuan terungkap setelah adanya laporan. Red Bull kemudian menunjuk pengacara luar untuk memimpin penyelidikan secara independen.

Horner menghabiskan delapan jam untuk membahas seluruh proses dengan pengacara. Mereka berada di lokasi yang dirahasiakan di London, Inggris pekan lalu.

F1 menegaskan tidak akan memberikan komentar lebih lanjut terkait kasus tersebut. Mereka akan menunggu laporan terbaru dari Red Bull.

“Kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut saat ini (dan menunggu laporan baru dari Red Bull).”

Media massa Belanda De Telegraaf pertama kali melontarkan tuduhan pelecehan yang dilakukan Horner. Saat itu, Red Bull langsung menjawab telah melancarkan penyelidikan dan akan menangani masalah tersebut dengan serius.

Horner, sementara itu, langsung membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya. Dia memandang penyelidikan terhadap dirinya sebagai gangguan yang tidak berdampak pada tim.

“Hal ini menimbulkan keheranan namun tim sangat bersatu dan semua orang fokus pada musim mendatang. Semuanya berjalan seperti biasa dan dukungannya luar biasa,” kata Horner. Pemilik (Ant) F1 akhirnya resmi mengakuisisi MotoGP dengan harga tersebut.Liberty Media, perusahaan Amerika pemilik balap Formula One, akhirnya resmi mengakuisisi Dorna Sports, perusahaan induk ajang balap roda dua MotoGP. Berapa jumlah donasinya? designsuperstars.net.co.id 2 April 2024