Fakta tentang RSV, Virus yang Kerap Dianggap Enteng tapi Bisa Fatal pada Lansia

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

designsuperstars.net, Batavia RSV atau Respiratory Syncytial Virus merupakan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Gejala yang ditimbulkan AVG mirip dengan penyakit pernafasan lainnya, seperti flu biasa, batuk, pilek, dan demam.

Banyak orang yang menganggap remeh penyakit ini karena dianggap gejalanya mirip flu. Faktanya, angka kematian pada orang lanjut usia lebih besar dibandingkan pada anak-anak yang terinfeksi.

Selain itu, konsultan paru Faris Nurvidya mengatakan Indonesia akan memiliki sekitar 6,1 juta kasus RSV dalam tiga tahun ke depan. Angka tersebut lebih banyak dari total 15,2 juta infeksi yang diperkirakan terjadi di Asia Tenggara.

“Kami telah mencatat peningkatan kasus RSV positif di antara subjek yang dites pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Temuan ini menunjukkan adanya infeksi virus HIV serius yang digambarkan sebagai “fenomena balok es,” kata Faris dalam tulisannya.

Faktanya, menurut penelitian, lansia dengan kondisi seperti pneumonia, gagal jantung kongestif (CHF), asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) berisiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit jika terinfeksi AVG.

Kemudian, ketika orang dewasa terinfeksi AVG, biasanya terjadi berbagai komplikasi pernapasan serius pada orang dewasa, seperti henti napas dan gagal napas, gangguan pernapasan, dan emfisema (penyakit akibat rusaknya alveoli paru-paru).

Penelitian menunjukkan bahwa satu dari empat pasien RSV (24,5%) memerlukan perawatan profesional di rumah setelah keluar dari rumah sakit.

Selain itu, seperempat (26,6%) dari pasien ini dipulangkan dalam waktu tiga bulan setelah dipulangkan. Sayangnya, tiga dari sepuluh (33%) akan meninggal akibat komplikasi terkait RSV dalam waktu satu tahun setelah dirawat di rumah sakit.

 

Siapapun bisa tertular HIV. Namun wabah virus ini sering terjadi pada musim hujan pada bulan September hingga Februari. Kemudian mencapai puncaknya pada bulan-bulan dingin di bulan Oktober dan Desember.

Kemudian Faris mencontohkan, VULGARI mudah sekali menular di dalam rumah. Satu orang yang terinfeksi biasanya menulari tiga orang lainnya.

Kebanyakan orang yang terinfeksi menularkan virus selama 3-8 hari, dan orang dewasa yang terinfeksi dapat menularkan virus dalam jangka waktu yang lebih lama.

Faris mengungkapkan, mendiagnosis RSV memerlukan tes khusus yang mahal, memakan waktu, dan tidak mudah.

 

Dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan rata-rata harapan hidup masyarakat Indonesia, pencegahan RSV melalui vaksinasi dan edukasi merupakan langkah penting untuk mengurangi dampaknya, terutama pada kelompok risiko tinggi.

“Pencegahan merupakan kunci kesehatan masyarakat, terutama untuk mengatasi penyakit pernafasan seperti influenza yang lebih umum dan berbahaya dibandingkan flu,” ujar VP and Regional Head of Medicine – Vaccines GSK, Dr. Arnas Berzanskis bertemu dengan spesialis RespiVerse yang bergelar pernafasan. 13 dan 14 Desember 2024 di Bangkok, Thailand.

Kelompok rentan, terutama lansia, yang memiliki kondisi medis seperti PPOK, diabetes dan penyakit jantung, terutama asma, diabetes dan penyakit jantung, kata Mr GSK.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto