Fisip UMJ Gandeng Universitas Inha Korsel Kembangkan Kajian Tata Kelola Pemerintahan

Read Time:1 Minute, 59 Second

designsuperstars.net, JAKARTA – Delegasi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) telah menyelesaikan kunjungan dan studi banding ke Korea pada tanggal 22-26. April 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai perkembangan ilmu sosial dan politik secara umum, administrasi dan tata kelola publik, pengambilan kebijakan dan khususnya efektivitas penerapan pemerintahan elektronik dan transformasi digital di Korea Selatan.

Selain itu, salah satu tujuan utama kunjungan ini adalah untuk menandatangani perjanjian kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UMJ dengan Inha University of Incheon, Korea, yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dan Pengaturan Implementasi (IA).

Dalam kunjungan tersebut, peserta studi banding juga berkesempatan untuk mengikuti kuliah umum yang diadakan di Kampus Inha oleh Professor Changhoon Jung mengenai transformasi digital administrasi di Korea Selatan dan Professor Myeong Seung Hwan dari Department of Public Administration mengenai prestasi. dari sistem anggaran.

Kesepakatan antara UMJ dan Inha University mencakup proyek dan kegiatan bersama, seperti pertukaran mahasiswa studi pascasarjana, pertukaran kuliah umum, kursus singkat, penerbitan laporan bersama dan publikasi akademik, serta penelitian bersama. Sementara untuk layanan masyarakat bersama masih dalam tahap pembahasan.

Changhoon dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Inha mengatakan kampusnya sedang mengembangkan model pendidikan berkualitas kelas dunia untuk mempengaruhi perbaikan kebijakan dan layanan publik. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas dan kontribusi akademisi, penelitian, dan layanan konferensi di Korea dan Indonesia.

Changhoon mengatakan dalam pernyataannya pada Minggu (27/4/2024) bahwa “kerja sama ini penting untuk mendukung rencana ini”.

Profesor Evi Satispi, Dekan FISIP UMJ menyambut baik usulan kerjasama tersebut dan berencana segera menyiapkan peta jalan konkrit kerjasama.

“Tentu kita menyambut baik. Kita mulai dari student exchange (gerakan mahasiswa), pelatihan bersama, publikasi bersama, dan penelitian kolaboratif,” tambah Evi.

Selain kegiatan tersebut, rombongan UMJ juga mengunjungi Incheon Global Campus (IGC) untuk belajar tentang manajemen universitas global dan menjajaki kemungkinan kerjasama dengan UMJ. IGC merupakan proyek nasional Korea yang bekerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah kota Incheon untuk mengembangkan sistem pendidikan terintegrasi.

IGC terdiri dari lima kampus ternama dunia, seperti Ghent University, University of Utah, George Mason University, State University of New York (SUNY), Fashion Institute of Technology dan baru-baru ini, lembaga penelitian Stanford Center, Bio Support, telah berpartisipasi. Pusat dan kampus startup global.

Profesor Azhari Samudra, Ketua Program Doktor Administrasi Publik UMJ, berharap kunjungan ini dapat memperluas pemahaman para peserta yang sebagian besar adalah warga negara (ASN), pekerja pembangunan, dan profesional tingkat menengah, untuk berkontribusi dalam efektivitas. kebijakan publik Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bukan Jakarta, Ini Kota Pertama yang Mulai Jadikan Suzuki Carry Sebagai Mobil Angkot
Next post Verstappen Bangkit dan Rebut Pole Position GP Formula 1 Jepang