Google Didenda Rusia hingga USD 20 Desilion, Apa Pemicunya?

0 0
Read Time:2 Minute, 41 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Pengadilan Rusia telah menghukum Google decillion $20 (sama dengan 20 diikuti 33 angka nol), angka yang fantastis dan denda terbesar yang pernah ada.

Saking besarnya denda yang dikenakan Google, angka tersebut melebihi perkiraan nilai pasar perusahaan sebesar US$2 triliun dan melampaui produk domestik bruto (PDB) sebesar US$100 triliun.

Apa penyebab penderitaan luar biasa ini? Mengutip laporan PC Mag, Jumat (11/1/2024), alasan utama denda tersebut adalah Google memblokir 17 saluran YouTube milik saluran TV lokal di Tanah Air.

Google diyakini telah mengabaikan perintah pengadilan untuk memulihkan saluran yang diblokir. Kronologi konflik antara Rusia dan Google

Kontroversi ini bermula pada tahun 2020, ketika YouTube memblokir saluran TV “Tsargrad” akibat sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat kepada pemilik saluran TV tersebut.

Pengadilan Rusia memerintahkan denda harian sebesar 100.000 rubel (sekitar US$1.025), yang berlipat ganda setiap minggunya jika tidak membayar.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, YouTube memblokir lebih banyak saluran yang terkait dengan negara tersebut dan menggugat sekitar 17 saluran YouTube Rusia.

Dalam gugatannya, mereka meminta Google memulihkan salurannya. “Kami memanggil Google ke pengadilan Rusia berdasarkan Pasal 13.41 Kode Pelanggaran Administratif karena menghapus saluran di platform YouTube,” kata pengacara Rusia Ivan Morozov kepada kantor berita TASS.

 

 

Tak hanya denda, pengadilan juga memerintahkan Google memulihkan akses terhadap saluran yang dihapus tersebut. Jika raksasa teknologi itu terus melanjutkan dan tidak membayar denda selama sembilan bulan, jumlah dendanya akan berlipat ganda setiap hari.

Google sendiri telah menghentikan operasinya di Rusia mulai tahun 2022 dan mengumumkan harganya setelah otoritas setempat menyita aset lebih dari $100 juta.

Karena posisi Google yang tidak lagi beroperasi di Rusia, akankah perusahaan ini dapat mematuhi persyaratan pengadilan Rusia, atau justru akan menimbulkan konflik dengan akibat yang tidak diharapkan?

Di sisi lain, tampaknya Google mulai mengambil langkah mantap untuk menyediakan aplikasi bagi semua pengguna Android. Mulai awal tahun 2025, akses ke seluruh galeri akan diizinkan untuk aplikasi dengan fitur dasar yang memerlukan akses tradisional ke gambar dan video.

Perusahaan teknologi tersebut juga meminta pengembang untuk mengadopsi Android Photo Picker API baru, sebuah fitur yang diperkenalkan di Android 13 untuk melindungi privasi pengguna.

Fitur ini memungkinkan aplikasi mengakses foto atau video tertentu yang dipilih pengguna, bukan seluruh konten galeri di ponsel atau tablet Android.

Pada saat itu, beberapa aplikasi meminta akses ke semua media di galeri pengguna, termasuk foto, video, dan tangkapan layar, meskipun tidak semua aplikasi memerlukan akses tersebut.

Modus ini dapat digunakan oleh penjahat dunia maya untuk mencuri data pribadi pengguna tanpa sepengetahuan korban.

Dengan meningkatnya risiko penyebaran malware, Google merasa perlu melindungi privasi pengguna Android.

Kebijakan baru ini juga berlaku untuk aplikasi yang masih meminta akses galeri berlebihan, sementara banyak aplikasi populer sudah beralih menggunakan Android Foto.

Merujuk ke Arena Phone, Selasa (22/10/2024), raksasa mesin pencari itu memberikan batas waktu hingga 31 Oktober tahun ini bagi pengembang aplikasi untuk memberikan penjelasan mengapa akses ke seluruh perpustakaan media diperlukan.

Pengembang masih harus menyerahkan formulir deklarasi untuk memastikan bahwa program mereka memenuhi persyaratan baru ini.

Photo Picker API memungkinkan aplikasi mengakses foto dan video tertentu dengan izin satu kali atau berwaktu, sehingga memberi pengguna kendali penuh atas media mereka.

Dengan perubahan kebijakan ini, Google berharap privasi pengguna Android dapat lebih terlindungi dan risiko pencurian data dapat dikurangi. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto