Bali – World Water Forum (WWF) ke-10 akan diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024. World Water Forum ini akan membahas permasalahan air global, khususnya pengelolaan air dan sanitasi global.
Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Dr. Nyoman Budiana, S.H., M.Si., bahwa penghematan sumber daya air akan membawa pembelajaran yang baik untuk dibahas pada World Water Forum ke-10. bagi masyarakat Bali seperti memahami kegunaan air. Itu tidak membuang-buang air dan melindungi sumber air.
Forum Air Dunia membahas permasalahan air dunia sesuai dengan Tri Hita Karana yang berarti 3 penyebab kebahagiaan manusia. Yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan hidup.
“Dari prinsip tersebut, jika ada kelompok yang menentang WWF misalnya, mereka belum memahami gagasan menjaga alam seperti gagasan Tri Hita Karana,” kata Nyoman Budiana, Kamis 9 Mei 2024.
Dengan hadirnya pimpinan pemerintahan yang ahli di bidang air, diharapkan pada tahun 2050 masalah kekurangan air dapat teratasi.
Selain itu, World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali, kata Nyoman Budiana, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Bali. Sebab, perlindungan terhadap sumber daya air akan berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan. Forum Air Dunia akan berkontribusi terhadap perekonomian Bali.
“Ketika Bali bisa mengambil langkah-langkah pengelolaan sumber daya airnya, maka akan sangat diuntungkan dengan percepatan pembangunan ekonomi Bali,” ujarnya.
Ia berharap para kepala negara yang menghadiri konferensi air internasional benar-benar berbicara tentang penghematan air.
Bagaimana melihat bagaimana penghematan air ke depan, di tengah pertumbuhan penduduk, perubahan lahan yang semakin meningkat, pepohonan tidak sebanding dengan kehidupan masyarakat sehingga sumber daya air terganggu. Saya ingin meloloskan kebijakan-kebijakan tersebut, ujarnya.
Ia juga berharap World Water Forum mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penggunaan sumber daya air oleh perusahaan, sehingga penggunaan air bawah tanah bisa lebih efektif dalam melestarikan sumber daya air.
“Saya berharap perintah ini akan disampaikan di forum WWF nanti,” imbuhnya.
“Dampak lain yang saya harapkan adalah konservasi dan perbaikan air, karena akan berdampak pada peningkatan perekonomian, kelestarian lokasi wisata alam, sehingga meningkatkan kunjungan ke lokasi wisata. Kata Nyoman Budiana. Pemain Ajax Amsterdam asal Indonesia terlihat berlibur di Bali, Shin Tae-yong direkrut? Pemain Ajax Amsterdam Indonesia Tristan Gooijer terlihat berlibur di Bali. Bek berusia 19 tahun itu selamat dari liburannya di Instagram designsuperstars.net.co. id pada 11 Juni 2024