Hanya dengan Madu dan Bumbu Dapur, Dokter Herbal Ungkap Resep Obat Batuk Alami Tanpa Paracetamol

Read Time:1 Minute, 36 Second

designsuperstars.net – Penggunaan air parasetamol sebaiknya dihindari, sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait masalah mengejutkan pada ginjal yang menyerang anak-anak.

Sang herbalis juga membagikan resep obat batuk alami tanpa paracetamol yang bisa dibuat hanya dengan madu dan sedikit bumbu dapur. Apakah kamu melakukan itu?

Ketua Gabungan Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia Dr. Ingrid Tania, MSi., menjelaskan efek obat herbal untuk meredakan gejala tidak secepat obat.

“Memang jamu tidak bisa menurunkan demam dengan cepat. Cara kerja jamu tidak serta merta seperti parasetamol karena jumlah obatnya tidak cukup. Tapi pemakaian dua atau tiga hari membawa hasil yang sangat baik.” Ingrid diwawancarai designsuperstars.net, Rabu (19/10/2022).

Untuk membuat obat herbal ini, bahan-bahan yang diperlukan mudah didapat di pasar tradisional. Meski begitu, kata Dr. Ingrid, bermanfaat untuk meredakan batuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

“Untuk menghilangkan batuk ini juga membantu menghilangkan demam. Memiliki sifat antipiretik sehingga membantu menurunkan suhu tubuh,” ujarnya.

Ia menyebut jamu itu toples madu bawang. Resep ini berasal dari India dan merupakan pengobatan tradisional yang telah dipraktekkan selama berabad-abad.

Melalui saluran YouTube Dokter Herbal TV, Dr. Ingrid membagikan resep lengkap ramuan ini. Resep di bawah ini berdasarkan dosis untuk anak di atas 1 tahun. Dapat juga digunakan oleh orang dewasa dengan meningkatkan dosis semua bahan.

Bahan: Madu 30 ml Bawang Merah 1 siung Bawang Putih 2 siung Jahe 10 gram Jeruk Nipis setengah buah

Cara pembuatannya: Kupas dan cuci bersih jahe dan bawang bombay, lalu taburkan seluruh bawang bombay dan jahe dengan madu, aduk dan aduk selama 8 jam pada suhu ruang. Makanlah setengah sendok madu untuk anak.

Dokter asal Inggris menjelaskan, bawang bombay yang direndam dalam jahe menghasilkan bahan kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Untuk mengatasi gejala penyakit ini, ramuan ini bisa dikonsumsi tiga kali sehari. Jika masih ada sisa ramuan, tutup rapat dan simpan di lemari es.

Satu wadah ramuan ini sebaiknya dikonsumsi dalam waktu dua hari. Jangan menunggu terlalu lama sampai madu berfermentasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post USU Kembali Kukuhkan 5 Guru Besar
Next post Habis Makan Banyak Saat Lebaran, 6 Hal Ini Perlu Anda Lakukan