Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal, WNI Mudik ke Aceh Pilih Transit di Kuala Lumpur

Read Time:3 Minute, 25 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Mudik saat lebaran sudah menjadi tradisi. Meski tiket kereta api dan pesawat mahal, ada banyak cara untuk pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.

Pelancong tersebut mengaku harus menggunakan paspor tersebut untuk mendapatkan tiket pesawat yang lebih murah untuk pulang. Kasihan saya, kita dari pelosok negeri, kalau pulang harus pakai paspor gaes, ujarnya di awal video yang diunggah akun TikTok @dekjaww pada Minggu, 31 Maret 2024. .

Ia mengatakan, meski masih kembali ke Indonesia, ia harus menggunakan paspor karena jalur perjalanannya melalui negara lain. Pria berambut gondrong itu pertama kali membeli tiket ke Malaysia karena harganya murah.

Jadi kita transit dari Jakarta ke Kuala Lumpur, dari Kuala Lumpur kembali ke Aceh guys, jelasnya. Ia mengaku bisa menghemat lebih dari Rp 1 juta dengan jalur tersebut. Sedangkan jika membeli tiket langsung Jakarta-Aceh harganya sangat mahal yakni Rp 2,2 juta.

“Kalian rakyat jelata yang malang seperti kami pasti mencari yang murah, nak,” ucapnya lagi sambil menghela nafas. Disukai lebih dari 70.400 pengguna TikTok, unggahan ini pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Diantaranya ada yang bernasib sama saat kembali ke Medan dan kota lainnya.

Anehnya, meski harga bahan bakar pesawat tidak pernah naik dan biaya operasional tetap, harga tiket selalu lebih tinggi pada saat penting, tulis netizen.

Ternyata banyak netizen yang menggunakan trik untuk mendapatkan rumah murah. Salah satunya adalah seorang pria yang mudik menuju Medan, memutuskan untuk membeli tiket pesawat ke Penang, Malaysia terlebih dahulu agar mendapatkan tiket murah.

“Gak sendirian gan, aku juga. Jkt-Medan: 1,9 juta, Jkt-Penang-Medan: 1.050k,” kata warganet.  Merauke – Bandar Lampung hanya 5,5 juta, alternatif pertama mana? tanya yang lain. “Jakarta-Semarang 1 juta, Jakarta-Singapura 500 ribu. Bantuan,” ada yang membandingkan.

“Tolong ini viral, tiket dalam negeri mahal banget,” teriak netizen lainnya. “Bang, bukannya kami tidak mampu, tapi tiket domestik Indonesia tidak ada artinya,” jelas warganet. “Kalau ke Papua mau kemana biar tiketnya sedikit lebih murah,” balas netizen lainnya.

Di antara warganet ada pula yang menyematkan akun TikTok resmi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menoarekraf) Sandiaga Uno sambil berkata, “Pak dengarkan keluh kesah kami kenapa tiket domestik mahal dan tiket luar negeri murah. 2,3 juta dari Semarang-Medan seperti saya.”

Idul Fitri 2024 mendatang akan menertibkan semua pihak. Pasalnya, periode ini merupakan salah satu periode perputaran ekonomi tertinggi dibandingkan periode liburan lainnya di Indonesia karena melibatkan pergerakan ratusan juta orang.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, 193,6 juta orang diperkirakan akan mudik pada Idul Fitri tahun ini, naik dari 123,8 juta orang pada periode mudik sebelumnya. Hal ini diperkirakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memberikan dampak ekonomi hingga Rp 276,11 triliun pada periode 8-15 April 2024.

“Perputaran perekonomian di sektor pariwisata dan kreatif kini mencapai Rp 276,11 triliun dan pertumbuhannya diperkirakan akan terus berlanjut,” kata Desi Ruhati, Deputi Direktur Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam pengarahan mingguan panjang bersama Sandi. Uno (WBSU) di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin 1 April 2024.

Namun angka tersebut dinilai terlalu konservatif oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia memperkirakan jika setiap orang mengeluarkan uang sebesar Rp1-2 juta saat lebaran, maka dampak ekonominya bisa mencapai Rp300-400 triliun.

 

Banyak orang yang memanfaatkan kesempatan ini dan berlibur ke berbagai destinasi wisata. Berdasarkan hasil survei, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan sembilan destinasi wisata yang akan menjadi destinasi wisata favorit Lebaran 2024.

Malioboro, Sividei, Pangandaran, Parangtrit, Ragunan, Puncak Bogor, Lembang, Borobudur dan Bromo, jelas Desi.

Ia menambahkan, atraksi libur lebaran tahun ini masih didominasi wisata alam yakni pantai atau danau. Berikutnya adalah pusat kuliner, agrowisata, taman rekreasi/kebun binatang, dan mall atau mal.

Desi menambahkan, preferensi perjalanan didominasi oleh kendaraan pribadi bersama keluarga. Kebanyakan dari mereka juga tertarik dengan one day tour, namun ada juga yang memilih menginap di hotel selama 2-4 hari. “Tingkat okupansi hotel mencapai 80 persen, namun di destinasi populer bisa mencapai 100 persen,” ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Direktur Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hariyanto menyarankan agar pengunjung tidak terkonsentrasi pada titik tertentu dengan mengarahkannya ke desa wisata. Ia mengatakan, banyak desa wisata, terutama yang memiliki potensi wisata bahari, sebaiknya dijadikan destinasi alternatif.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Deretan Tipe iPhone yang Disebut Dapat Update iOS 18
Next post PLN Pastikan Persiapan Listrik untuk World Water Forum ke-10 Rampung Awal Mei 2024