Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Sempat Unggul, Garuda Muda Gagal Rebut Peringkat 3

Read Time:4 Minute, 28 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Timnas Indonesia harus menerima kekalahan 1-2 dari Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (3/5/2024) dini hari. WIB.

Hasil itu membuat Irak mendapat tiket ke Olimpiade 2024 bersama Jepang dan Uzbekistan yang lolos ke Piala Asia U-23 2024. Sementara itu, Indonesia masih berpeluang ke Paris asalkan lolos ke wakilnya tiket. dari Afrika Guinea. Irak vs Indonesia 

Wasit Majed Al-Shamrani asal Arab Saudi yang memainkan pertandingan meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Indonesia memakai warna merah dan merah, Irak putih dan putih.

Terlihat jelas Timnas U-23 Indonesia tetap memainkan model tiga bek tengah. Nathan Tjoe-A-On mengisi sisi kiri dan Justin Hubner bergerak ke tengah. Kedua tim bermain terbuka di lima menit pertama.

Kedua tim melakukan penelitian. Irak melalui Muntadher Mohammed dan Indonesia melalui Marcelino Ferdinand, namun tidak ada yang mencetak gol.

Indonesia kemudian mendapat tendangan bebas di area kanan. Sayangnya serangan Marcelino Ferdinand juga sangat lemah.

Tembakan Arhan Pratama mengenai kepala Justin Hubner. Untungnya kepalanya tidak terluka. Irak kemudian mencoba menyerang, namun dihadang oleh Rio Fahmi. Sejauh ini kedua tim belum memberikan peluang emas.

Penyerangan di SD Arhan kembali menimbulkan masalah besar. Sebuah bola tajam mendarat di kaki Nathan Tjoe-A-On. Sayangnya bola hilang oleh bek Zaid Tahseen.

Dari sepak pojok Witan Sulaeman, Ivar Jenner menemukan bola di luar kotak penalti. Dia mencetak gol indah melalui pertahanan Irak pada menit ke-19.

Irak berusaha segera merespons. Beruntung kekuatan Ali Jassim masih mampu menghadapi Ernando Ari. Indonesia pun merespons. Sayangnya Nathan Tjoe-A-On Free gagal bertemu dengan teman-temannya.

Irak kebobolan gol Ernando Ari pada menit ke-27 saat sepak pojok Muntadher Mohammed tidak bisa dihalau bek Indonesia. Nihad Mohammed menempatkan bola di posisi berbahaya dan menemui Zaid Tahseen. Jika VAR memeriksa, gol tersebut diperbolehkan.

Indonesia berpeluang kembali memimpin. Namun tendangan bebas Justin Hubner dari Nathan Tjoe-A-On masih dipertaruhkan. 

Saatnya Nihad Mohammed melakukan terorisme. Ia menerima umpan silang dari rekan setimnya, menyundul bola keluar. 

Irak kembali mendapat peluang melalui Ali Jasim. Laju permainan melambat menjelang akhir babak pertama.

Ada tambahan waktu empat menit. Marcelino Ferdinand mengeluarkan Zaid Tahseen dari buku wasit setelah menyelamatkan gol telat. Skor tetap 1-1 di babak kedua.

Babak kedua dimulai. Pelatih kedua tim tidak melakukan perubahan apa pun. Kesalahan paspor membuka peluang bagi Irak. Sayangnya hal itu tidak membuahkan gol. Karrar Mohammed Al-Mukhtar mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap Marcelino Ferdinand.

Marcelino Ferdinand menemukan dirinya dalam posisi yang baik. Namun dia memilih menembak daripada menang.

Pertandingan berlangsung selama 60 menit dan tempo menurun dan kedua tim mulai bermain hati-hati. Namun Irak punya peluang setelah Hernando Ari melaju dan meninggalkan area terdepan. Sayangnya, peluang tersebut gagal dimanfaatkan lawan.

Pratama Arhan berkesempatan melancarkan beberapa serangan terhadap pertahanan Irak. Namun usahanya sia-sia.

Irak menempati posisi pertama. Muntadher Abdul-Amir menggantikan Blnd Hassan. Witan langsung mendapat kartu kuning karena kaki atasnya mengenai Muntadher Mohammed.

Jeam Kelly Sroyer melakukan tendangan yang mengarah ke atas. Setelah itu, keputusan Hernando Ari keluar dari zona bahaya kembali membuahkan gol.

Beruntung masih ada Nathan Tjoe-A-On yang mencetak gol Nihad Mohammed sebelum melewati garis gawang.

Indonesia kemudian mendapat peran dalam pertahanan Irak. Sayangnya umpan silang Witan Sulaeman masih melebar. Sepak pojok yang dihasilkan mengakibatkan pelanggaran Justin Hubner yang mengakibatkan kartu kuning.

Indonesia telah mengubah tenaga kerja. Rio Fahmi dan James Kelly Sroyer absen. Komang Teguh dan Fajar Fathur Rahman ikut bergabung.

Indonesia menyerang. Namun umpan Rafael Struick gagal menemui Witan Sulaeman dengan baik. Irak membalas melalui Nihad Mohammed yang sundulannya masih melambung.

Irak menyingkirkan Karrar Mohammed Al-Mukhtar dan Ridha Fadhil. Di tempat mereka adalah Amin Al-Hamawi dan Zaid Ismael.

Setelah persiapan Pratama Arhan, Irak menyerang. Nihad Mohammed bebas, tapi eksekusinya dikutuk oleh Ernando Ari.

Hasilnya tetap tak berubah meski Irak kembali mendapat peluang emas melalui Zaid Tahseen. 30 menit ditambahkan.

Waktu tambahan dimulai. Kedua tim saling bersaing untuk mencari pemenang. Jika tidak jelas maka harus diambil sanksinya. 

Irak menghentikan pertahanan Indonesia di lima menit pertama perpanjangan waktu. Justin Hubner terlibat langsung dalam menekan invasi ke Irak.  

Tekanan Irak membuahkan gol pada menit ke-96 saat Ali Jassim menerima umpan panjang dan menendang kaki Ernando Ari. 

Indonesia berusaha segera merespons dengan pimpinan Komang Teguh. Pelatih Shin Tae-yong kemudian mendatangkan Ramadhan Sannta menggantikan Witan Sulaeman.

Ali Jassim kembali mengancam gawang Hernando Ari. Saat musim dimulai, babak pertama perpanjangan waktu telah berakhir.

Babak kedua perpanjangan waktu dimulai. Irak menutup seri dengan mengeluarkan striker Amin Al-Hamawi, yang digantikan oleh bek Hussein Amer.

Indonesia langsung memberikan tekanan melalui Marcelino Ferdinand dan Ivar Jenner. Sayangnya, kedua upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Irak sekali lagi mendatangkan bek melalui Karrar Saad dan Halo Fayaq. Muntadher Mohammed dan Ali Jassim dibebaskan.

Shin Tae-yong coba menambah kekuatan dengan menambahkan Ikhsan Zikrak sebagai pengganti Ivar Jenner. Timnas U-23 Indonesia gagal menyamakan kedudukan.

Masih ada tiga menit waktu tambahan. Namun timnas kelelahan secara fisik dan tak mampu menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan. Peluang terakhir datang dari Ramadhan Sannta yang sundulannya dibelokkan oleh bek Irak. Ayat

Irak (4-3-3): Hussein Hasan; Mustafa Saadoun, Josef Baiz, Zaid Tahseen, Ahmed Hasan; Ali Jasim, Muntadher Mohammed, Karrar Mohammed Ali; Ridha Fadil, Azad Klouri, Nihad Mohammed

Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Muhammad Ferrari, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On; Ilham Rio, Marcelino Ferdinand, Ivar Jenner, Pratama Arhan; James Kelly Sroyer, Rafael Struick, Witan Sulaeman

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cara FBI Menyelidiki Kasus Kriminal lewat Ponsel Pintar Diungkap
Next post Seusai Bobol Gawang Inggris di Wembley, Endrick Diprediksi Bakal Segera Bersinar