designsuperstars.net, Jakarta Prancis lolos ke final Olimpiade 2024. Tiga gol Prancis diraih Jean-Philippe Matheta (2 gol) dan Michel Ollis.
Sementara itu, gol Mesir Mahmoud Sabir sepertinya tak berarti apa-apa, meski memberi harapan mereka untuk mendapat tempat di final semakin besar. Kemenangan tersebut berarti Prancis akan menghadapi Spanyol di Jadwal Pertandingan final sepak bola Olimpiade 2024
Mesir mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Olimpiade 2024. Sementara itu, Prancis berupaya mengulang medali emasnya di Olimpiade 1984.
Sekadar informasi, Prancis U23 belum yakin dengan kiprahnya di Olimpiade. Les Bleus muda bahkan tidak lolos ke Olimpiade selama 16 tahun dari tahun 2000 hingga 2016, sangat kontras dengan prestasi tim seniornya.
Baik Prancis maupun Mesir punya peluang di menit-menit awal. Namun, hingga menit ke-5, tidak ada negara yang mampu mencetak gol, ketika peluang Loic Bad dapat diblok oleh kiper Mesir.
Ibrahim Adel adalah pemain Mesir yang paling aktif. Ia hampir memberikan assist pada menit ke-14, namun tembakan Zizo berhasil diselamatkan oleh kiper Prancis.
Michel Olehs mencoba membuka peluang bagi Prancis pada menit ke-26 melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, tembakan melengkungnya masih melebar tipis di sisi kiri Mesir.
Pada menit ke-32, Mesir secara mengejutkan unggul atas Prancis. Firaun Muda melepaskan 6 tembakan, sedangkan Prancis melepaskan 5 tembakan.
Loic Bade kembali mendapat peluang emas pada menit ke-40. Memanfaatkan sepak pojok, sundulan Bad.
Meski sempat mencekik pertahanan lawan, Prancis tak mampu membalikkan hasil imbang 0-0 melawan Mesir di babak pertama. Bagaimana babak kedua?
Pada menit ke-52, Prancis membuka peluang melalui Michel Ollis. Umpan Joris Chautard diblok Olis dengan kaki kirinya.
Lacazette mendapat peluang menembak pada menit ke-60, namun kaki kirinya tertembak dan ia sangat lemah. Hal ini rupanya membuat striker Lyon Thierry Henry frustrasi di satu sisi.
Prancis harus membayar mahal karena membuang peluang dan mencetak gol pada menit ke-62. Tendangan mereka bisa diblok, namun percobaan kedua berhasil menembus bola Prancis sehingga membuat skor menjadi 1-0.
Mateta hampir membuat kedudukan menjadi 1-1, namun sundulannya memanfaatkan umpan Aklioche pada menit ke-64 berhasil diselamatkan oleh Hamza Ala. Semenit kemudian, pikiran Akliouche terbuka lebar.
Serangan menjadi tegang seiring Prancis meningkatkan intensitas serangan. Berdasarkan statistik, Prancis total mencetak 16 gol hingga menit ke-78, namun tetap belum mencetak gol.
Pada menit ke-80, tembakan Lacazette ke arah Michel Olez gagal membuahkan gol. Trik Ollis, pemain baru Bayern Munich ini terlalu lemah.
Kerja keras Prancis akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-83. Jean-Philippe Matheta mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 setelah memanfaatkan umpan terobosan Michel Ollis.
Pada menit ke-85, Matheta kembali menggembirakan suporter Prancis dengan umpan Achlioche. Namun, bola keluar dari permainan sebelum dioper, sehingga bola dianulir.
Mesir mendapat peluang emas pada menit ke-90+2. Menembus pertahanan Prancis, Zizo tak mampu melepaskan tembakan karena berhasil ditangkap lebih dulu oleh kiper Prancis.
Omar Fayed nyaris menjadi tawanan pada menit ke-90 + 5 ketika handball di area penalti dianggap handball. Namun setelah ditinjau VAR, wasit Syed Sánchez tidak memberikan hadiah penalti.
Di penghujung pertandingan, skor antara Prancis dan Mesir menjadi 1-1. Pertandingan memasuki perpanjangan waktu.
Mesir memutuskan perpanjangan waktu pada menit ke-92 melalui kartu merah Omar Fayed. Dia menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Desire Doue, jadi dia “dicuci” di awal.
Michel Ollis nyaris menambah assist kedua pada menit ke-96 saat umpan silang Loic Budd berhasil dikonversi. Tendangan jarak dekatnya masih bisa diblok.
Prancis agresif menyerang Mesir. Jean-Philippe Mattea membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk Prancis pada menit ke-99 setelah Sidillia menyundul bola dengan baik di dalam bola Mesir.
Zizo membuka peluang Mesir melalui tendangan bebas pada menit 105+4. Porosnya masih lebar dan tidak bisa diubah posisinya. Skor tetap bertahan 2-1 hingga perpanjangan waktu babak pertama.
Michel Ollis mengubah skor menjadi 3-1 pada menit ke-110 setelah kaki kirinya menembus bola Mesir. Bola keluar dari tengah Desire Doue, namun bola langsung mengarah ke Ulis.
Di penghujung babak kedua, skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Prancis. Akankah Thierry Henry mengulangi hasil Olimpiade 1984 di Bleus? Spanyol pun berambisi finis kedua di Olimpiade.
Prancis (4-3-1-2): 16 break 5 Sildilia, 4 Bade, 2 Lucba, 3 Truffaut 8 Akliouche, 20 Diouf, 13 Chotard; 7 Olise; 14 karpet, 10 lacazette
Mesir (4-3-3): 1 Sayap; 7 Sabir, 2 Fayed, 5 Abdulmaguid, 13 El Debes 12 Koka, 17 Elneny, 6 Shehata 14 Zizo, 9 Faisal, 10 Adel