Bangkalan – Jumlah dari 128 siswa Sekolah Lempak (SDN), wilayah Geger, wilayah Bangkalan, Bangkalan, matang, membuat pengajaran dan layanan terkondisi.
Selain itu, banyak siswa juga melakukan kegiatan mengajar dan belajar.
Proses membaca di kamar ruangan dan ruang teokratis, itu dibuat karena gedung SDN Harer Shan. Ini memungkinkan siswa untuk berjalan di depan umum.
“Kami khawatir tentang pemilik dunia yang mengarah pada pemilik tanah yang mengarah pada pendidikan siswa dan belajar gangguan oleh Agus Sugiatho de Bangkali, pada tanggal 21 tahun 2023.
Dia melanjutkan, Agus Sugiatha Zin, mengungkapkan, setelah negara itu, diselenggarakan oleh Musnyarawah dengan forum kepemimpinan di distrik (Forkopimcam) untuk menemukan solusi yang bermasalah.
“Kami membuat keputusan tentang fokopimcam di kantor. Kami menangkap nama negara untuk menutup sekolah,” katanya.
Menurut Agus Sugiatha Zin, berdasarkan dokumen, bahwa dunia diberikan kepada SDN Leerpak Saturi, wilayah Gegegia di Gegegian Bangkalan.
“Dalam tulisan -tulisan kami disumbangkan ke bumi, tetapi pemilik tanah itu ditarik atau dihancurkan,” katanya.
Pembatalan tanah diperbarui pada tahun 2000 dan pemilik tanah selesai. Insiden itu diduga bahwa mereka adalah pemilih emosional karena mereka telah kalah dalam pemilihan tahun 2023.
Pemerintah dan Kantor Pendidikan masih mencoba menemukan solusi bahwa siswa akan kembali ke pengajaran dan pembelajaran secara umum.
Laporan: Farat Dimas (TVOne) membaca beberapa artikel pendidikan yang menarik di tautan ini. Keuntungan dari olahraga dan pendidikan siswa dan pendidikan siswa designsuperstars.net.co.id pada 21 Februari 2025