Huawei FreeBuds Pro 3 Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Rp 2,9 Jutaan

Read Time:2 Minute, 51 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Huawei resmi meluncurkan TWS barunya untuk pasar Indonesia yang diberi nama Huawei FreeBuds Pro 3. Ketersediaan TWS ini diungkap Huawei beberapa pekan lalu.

Dalam laporan resmi yang diterima, Senin (4/3/2024), harga Huawei FreeBuds Pro 3 di pasar Indonesia dibanderol Rp 2.999.000. TWS ini bisa dibeli secara online dan offline.

Secara online, pembelian dapat dilakukan di toko resmi Huawei di Tokopedia, TikTok Shop, Datascriptpmmall.id, dan Eraspace.com.

Sudah di pasar offline, perangkat ini tersedia di toko resmi Huawei, Erafone, toko Blibli, Urban Republic dan mitra retail lainnya.

Saat peluncurannya, Huawei menawarkan beberapa penawaran khusus. Penawaran tersebut bernilai Rp 1,3 juta yang sudah termasuk Huawei Band 8 dan garansi terhadap kerusakan.

Dengan jaminan kerusakan ini, pelanggan yang kehilangan salah satu earbudnya dapat membeli penggantinya hanya dengan Rp 599.500, turun dari harga asli satu earbud Rp 1.199.000.

“Dengan desain ergonomis dan bobot ringan, TWS ini tidak hanya menjanjikan kenyamanan luar biasa, namun cocok untuk penggunaan sehari-hari,” ujar Device Head Wheeler Fan Huawei Indonesia.

Hadir sebagai TWS kelas unggulan, Huawei membekali Freebuds Pro 3 dengan segudang fitur mumpuni. Salah satunya adalah teknologi ANC 3.0.

Selain itu, earphone nirkabel ini juga didukung teknologi ultra-eva dual driver untuk menghasilkan suara yang detail. Ia juga memiliki sertifikasi audio HWA dan Hi-Res Dual HD.

Huawei juga memasang fitur Pure Voice 2.0 yang memastikan suara pengguna tetap jernih dan tidak terputus saat melakukan panggilan suara.

FreeBuds Pro 3 juga dilengkapi dengan konektivitas dua perangkat, sehingga dapat terhubung ke dua perangkat utama secara bersamaan.

Untuk ketahanannya, TWS ini telah mendapatkan sertifikasi IP54 sehingga tahan terhadap cipratan air dan debu. Huawei mengklaim TWS ini mampu bertahan hingga 31 jam dengan quick charge.

Huawei FreeBuds Pro 3 terbuat dari bahan stainless steel yang ringan dan tahan karat. TWS ini tersedia dalam dua pilihan warna yaitu Green dan Frost Silver.

Di sisi lain, Huawei MateBook D16 merupakan laptop terbaru yang diluncurkan Huawei di Indonesia, dibekali layar IPS berukuran 16 inci dan prosesor Intel Core i5 Generasi ke-13.

Huawei MateBook D16 sendiri hadir dengan dua pilihan prosesor, dengan model teratas menggunakan chipset Intel generasi ke-13.

“Huawei MateBook D16 tersedia di Indonesia dengan dua varian prosesor yakni Intel Core i5-13420H dan i9-13900H,” kata Edy Supartono, Training Director Huawei Devices Indonesia, Kamis di Jakarta (25/1/2024).

Hadir dengan prosesor Intel generasi terbaru, AD mengklaim laptop baru Huawei ini memiliki performa yang sama tingginya dengan laptop gaming, namun dengan desain yang lebih kompak.

“Laptop ini bisa digunakan untuk bekerja sehari-hari, namun performanya tinggi untuk bermain game atau mengedit video dan foto,” kata Eddy.

Dalam sesi demo, Edy memperlihatkan bagaimana laptop baru Huawei ini bisa memainkan game Genshin Impact dengan lancar di setting normal.

Ketika ditanya apakah MateBook D16 dapat memainkan Genshin Impact dalam konfigurasi yang benar, dia menjawab dengan sederhana, “Bisa”.

“Cukup sesuaikan di Setting atau atur ke Performance, MateBook D16 Genshin Impact bisa bermain dengan lancar,” ujarnya.

Selain itu, Huawei MateBook D16 hadir dengan layar berukuran 16 inci dan memiliki lampu hijau rendah dari TUV Rheinland serta bebas kedipan.

Eddy menjelaskan, “Layar besar 16 inci mirip dengan laptop berat, seperti laptop sport. Namun MateBook baru ini memiliki bobot 1,68 kg, dan sangat nyaman untuk dibawa.”

Lantas berapa harga MateBook D16 di Indonesia? Varian Intel Core i5-13420H dijual Rp12.999.000 dan varian i9-13900H dibanderol Rp17.999.000, kata Eddy.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cara Suzuki Cegah Oknum Sales Nakal Goreng Harga Jimny 5 Pintu
Next post Mengenal Kista Ovarium seperti Dialami Kiky Saputri, Cara Mendeteksi dan Penanganan