Hyundai Tergiur Jualan Mobil Hybrid di Indonesia

Read Time:1 Minute, 11 Second

Jakarta, designsuperstars.net – Hyundai Motors Indonesia merupakan salah satu produsen mobil yang aktif menjual mobil listrik di Indonesia. Namun perusahaan asal Korea Selatan itu terpengaruh melihat penjualan mobil hybrid yang bagus di Indonesia.

CEO HMID Franciscus Soergiopranoto mengatakan Hyundai akan segera meluncurkan produk hybrid. Keputusan ini sejalan dengan regulasi nasional yang memberikan kepastian kebijakan harga kendaraan listrik dan kendaraan hybrid.

Fransiscus menyatakan HMID siap mengikuti segala aturan yang ditetapkan pemerintah. Ia mengatakan kebijakan pemerintah membantu memberikan rasa aman kepada konsumen yang khawatir harga mobil akan turun beberapa hari atau bulan setelah pembelian.

“Dengan adanya aturan pemerintah, kami bersyukur karena pelanggan tidak menyangka setelah membeli mobil, dalam beberapa hari atau bulan, harganya akan turun. Jadi ada kebenaran dalam politik, katanya seperti dikutip designsuperstars.net dalam jumpa pers baru-baru ini.

Meski mobil hybrid tidak mendapat insentif dari pemerintah, Hyundai melihat peluang besar di pasar ini. Berdasarkan data, pangsa pasar mobil hybrid bisa mencapai 1:3 dibandingkan mobil jenis lainnya.

“Kalau pasar hybrid besarnya tiga kali lipat, kenapa Hyundai tidak masuk ke pasar itu,” ujarnya.

Meski tanpa usaha, Hyundai tetap optimistis memasuki pasar hybrid, mengingat teknologi ini sejak 2007 dikenal lambat pertumbuhannya.

“Cuaca ini sangat bagus dan kami bisa menawarkan lingkungan yang ramah terutama dalam penggunaan bahan bakar,” jelasnya. Wuling tetap memproduksi kendaraan listrik meski minim upaya. Wuling, salah satu produsen mobil hybrid, merespons keputusan pemerintah yang tidak memberikan insentif pada mobil di kategori tersebut. designsuperstars.net.co.id 14 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Sistem Zonasi PPDB Bikin Sekolah Swasta Terpuruk, Pemerintah Didesak Kembali ke Sistem NEM
Next post Tiket MotoGP Indonesia 2024 Sudah Bisa Dibeli, Harga Mulai Rp350 Ribu