IHSG Melonjak 2,69% pada 1-5 Juli 2024, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.431 Triliun

Read Time:4 Minute, 18 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup 1-5 Juli 2024 bervariasi. Hal ini terlihat dari kinerja IHSG dan kapitalisasi pasar.

Berdasarkan data bursa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini naik 2,69% ke level 7.253.372 dari akhir pekan lalu 7.063.577. Frekuensi transaksi selama sepekan sebesar 24,44% menjadi 947 ribu transaksi dibandingkan 761 ribu transaksi pada akhir pekan lalu.

Kapitalisasi pasar bursa pun meningkat pada pekan ini yakni sebesar 2,8% dari Rp12,431 triliun menjadi Rp12,092 triliun.

Dari sisi rata-rata volume perdagangan harian di bursa pada pekan ini, mengalami perubahan 18,79% dari 19,147 miliar lembar saham menjadi 15,55 miliar lembar saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa berubah 34,09% pada pekan ini dari Rp16,16 triliun pada pekan lalu menjadi Rp10,65 triliun.

Pergerakan investor asing hingga Jumat 5 Juli 2024 mencatatkan harga beli bersih Rp 558,44 miliar. Investor asing memborong saham senilai Rp 2,6 triliun pada 1-5 Juli 2024. Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 5,092 triliun.

Selama seminggu BEI mencatatkan saham, serta berbagai obligasi dan sukuk. Pada Rabu, 3 Juli 2024, perdagangan BEI dimulai dengan pencatatan perdana saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) di Papan Akselerator BEI. SPRE menjadi emiten ke-26 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan V WOM Finance PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Tahap I Tahun 2024 dan Obligasi Berkelanjutan IV MNC Capital Indonesia Tahap II Tahun 2024 PT MNC Capital Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI. Keduanya masing-masing bernilai Rp1 triliun dan Rp399 miliar. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) terhadap obligasi ini adalah idAA+ (Double A Plus) dan idBBB+ (Triple B Plus).

 

 

Penutupan pekan ini, Jumat 5 Juli 2024, perdagangan BEI diwarnai beberapa kenaikan. Pencatatan saham PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) PART yang tercatat di Papan Pengembangan BEI termasuk dalam peringkat ke-27 emiten BEI pada tahun 2024.

Sementara itu, pencatatan perdana Obligasi Integrasi Jaringan Ekosistem I Tahun 2024 dilakukan oleh PT Integrasi Jaringan Ekosistem. Obligasi ini sudah mulai dicatatkan di BEI dengan nilai Rp 600 miliar. Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk obligasi ini adalah idA- (single A minus).

Selain itu, pada hari yang sama juga dilakukan pencatatan Obligasi Tahan Lama I Dayamitra Telecomunicasi Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Tahan Lama I Dayamitra Telecomunicasi Tahap I Tahun 2024 oleh PT Dayamitra Telecomunicasi TBK. Obligasi dan sukuk ini dicatatkan dengan nilai masing-masing Rp 240,26 miliar dan Rp 10,02 miliar. Hasil pemeringkatan PEFINDO terhadap obligasi dan sukuk tersebut adalah idA (Triple A) dan idA (Triple A) Syariah. 

Ada pula pencatatan Obligasi IV Lautan Luas Tahap I Tahun 2024 oleh PT Lautan Luas di BEI pada hari yang sama. Obligasi tercatat tersebut senilai Rp 285,5 miliar.

 

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat (5/7/2024). Penguatan bursa Indonesia bertolak belakang dengan pelemahan sebagian besar bursa di Asia.

IHSG ditutup menguat 32,47 poin atau 0,45 persen pada 7.253,37. Sedangkan indeks LQ45 menguat 6,78 poin atau 0,75 persen menjadi 906,63.

Tim riset Philip Securitas Indonesia dalam penelitiannya menulis bahwa pelaku pasar memperkirakan dua kali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini, dengan kemungkinan penurunan pertama (probabilitas 73 persen) terjadi pada bulan September.

“Federal Reserve sendiri pada bulan lalu mengindikasikan bahwa hanya akan ada satu kali penurunan suku bunga pada tahun ini,” tulis survei Philip Securitas, dikutip Antara.

Dari perspektif makroekonomi, pelaku pasar melaporkan data pesanan pabrik Jerman yang turun 1,6 persen bulan ke bulan pada bulan Mei 2024 atau bertentangan dengan ekspektasi pasar yang sebesar 0,5 persen (mtm) dan lebih buruk dibandingkan penurunan 0,6 persen (mtm) pada bulan April. 2024.

Pesanan pabrik memperpanjang tren penurunan menjadi lima bulan berturut-turut dengan laju tercepat sejak Januari 2024.

Selain itu, pelaku pasar saham hari ini akan fokus pada rilis data Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan menambah 190.000 pekerja di bulan Juni, turun dari penambahan 272.000 orang. di bulan sebelumnya

Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan meningkat menjadi 4 persen dari 3,9 persen pada Mei 2024.

 

 

Hingga akhir sesi I perdagangan saham, IHSG menguat dan berada di teritori positif. Pada sesi kedua, saham IHSG bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan.

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, terdapat delapan sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor kesehatan yang menguat 0,99 persen, disusul sektor barang industri dan sektor real estate yang masing-masing menguat 0,83 persen dan 0,70 persen.

Sementara itu, tiga sektor mengalami penurunan, yaitu sektor barang mentah yang mengalami penurunan paling besar yakni sebesar minus 0,69 persen, disusul sektor infrastruktur dan sektor barang konsumsi non primer yang masing-masing turun sebesar 0,23 persen dan 0,10 persen.

Saham-saham yang paling menguat adalah SOLA, PART, MSKY, IOTF dan MKAP. Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah SMLE, ALII, PRIM, OASA dan IBOS

Frekuensi perdagangan saham mencatatkan 925.523 lembar saham yang diperdagangkan atau 17,92 miliar lembar saham senilai Rp 9,45 triliun. Sebanyak 281 saham menguat, 269 melemah, dan 239 stagnan.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Ini 5 Fakta Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Pecinta Satwa hingga Berjuang Sembuh dari Anemia Aplastik
Next post Timnas Indonesia U-19 Tidak Targetkan Juara Piala AFF 2024, Kenapa?